UKM Perempuan Indonesia Masuk ke Pasar AS

realita.co
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman.

ATLANTA (Realita)- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berpartisipasi dalam ajang Atlanta Ultimate Women’s Expo yang berlangsung di Cob Galleria Center, Two Galleria Parkway, Atlanta, Amerika Serikat, pada 13 - 14 November 2021. 

Sebanyak 4 (Empat) pelaku UKM mendapat fasilitas yaitu, UKM Animorfosa dengan Produk Handycraft, UKM Collor Island dengan Produk Accesoris, Batik, Handmade Textile, UKM Gava Goods dengan Produk Body Care dan UKM Kokonut dengan Produk Fashion Wanita. 

Baca juga: Inacraft 2024, PLN Ajak Pelaku Usaha Muda dan Disabilitas Dengan Produk Berkualita

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyampaikan, keikutsertaan kali ini merupakan salah satu upaya KemenKopUKM, dalam memperluas akses pasar produk koperasi dan UKM di pasar Amerika Serikat, khususnya dalam mendukung peran pelaku usaha perempuan Indonesia agar dapat bersaing di pasar global. 

"Ultimate Women's Expo, merupakan Expo terbesar di Amerika Serikat, dan merupakan peluang bagi UKM Perempuan Indonesia untuk dapat memperkenalkan produk bagi Perempuan di Amerika Serikat," ungkap Hanung dalam keterangannya, Senin (15/11). 

Baca juga: Tingkatkan Inovasi di Era Digital, Pemkot Surabaya-Lazada Indonesia Gelar Workshop UMKM “Naik Kelaz"

Hanung menuturkan, berdasarkan data dari Bank Indonesia pada tahun 2020, kontribusi UMKM perempuan terhadap PDB 2020 mencapai 9,1% atau senilai Rp1.389 triliun. 

Sedangkan, setidaknya saat ini jumlah UMKM perempuan berdasarkan skala usaha mencapai 34% untuk usaha menengah, 50,6% usaha kecil dan 52,9% usaha mikro. 

Baca juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI

Dari data tersebut, lanjut Hanung, menunjukkan bagaimana mendukung UMKM, khususnya pemberdayaan pelaku usaha perempuan merupakan suatu keniscayaan. 

Hanung berharap melalui ajang ini pelaku UKM perempuan Indonesia yang ikut serta, dapat mengalami peningkatan permintaan khususnya dari pasar Amerika Serikat.agus

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru