Langkah Percepatan Pembangunan di Kabupaten Malang Jadi Rujukan Kunker Pemkab Ngawi

realita.co
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat menerima kunjungan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko/ist

MALANG (Realita)- Pemerintah Kabupaten Ngawi menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mampu menjalin sinergitas baik antara Pemkab Malang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. 

Sinergitas itu dinilai Pemkab Ngawi mampu mendukung langkah percepatan dan perwujudan tujuan program pembangunan di Kabupaten Malang yang memiliki kondisi demografi dan sosial Kabupaten Malang, bahwa jumlah penduduk Kabupaten Malang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 2.654.448 jiwa. Serta, secara administrasi, wilayah Kabupaten Malang terdiri dari 33 Kecamatan, 378 Desa dan 12 Kelurahan.

Baca juga: Perda KLA Disahkan, Pj Walikota Malang Katakan Kasus Anak Jadi Perhatian Khusus

Kendati demikian, Pemkab Malang menjadi rujukan Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Bupati Ngawi. 

Kunjungan Wakil Bupati Ngawi, diterima langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (16/11). 

Disampaikan Didik, bahwa kunjungan Wakil Bupati Ngawi adalah fokus kunjungan kerja tentang penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran Tahun 2022 serta implementasi program, kegiatan dan sub kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan regulasi pengelolaan keuangan daerah.

''Pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Malang dalam pengalokasian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Perangkat Daerah pada tahun 2022 telah disusun berdasarkan skala prioritas dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat baik secara langsung maupun melalui hasil reses DPRD," katanya. 

Selain itu, lanjut Didik, kebijakan pembangunan juga telah disusun dengan memperhatikan seluruh kemampuan potensi daerah, tantangan dan peluang yang akan dihadapi dalam menjalankan proses pembangunan. 

Baca juga: Pekerjaan Perbaikan Jembatan Landungsari Dau Segera Dimulai

Dari apa yang telah direncanakan tersebut tentunya Pemerintah Kabupaten Malang akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan dengan tetap berorientasi manfaat yang mengarah pada terciptanya percepatan pemulihan kondisi ekonomi sosial masyarakat. 

"Kunjungan lebih banyak mengarah pada teknis di lapangan, maka untuk mendapatkan informasi secara mendetail terkait hal dimaksud mari kita lanjutkan sharing melalui sesi dialog langsung," jelas Wakil Bupati Malang.

Sementara, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko membenarkan, bahwa Pemkab Ngawi akan mengadopsi beberapa program yang dijalankan Pemkab Malang. Ia memastikan nantinya akan dikembangkan dan turut dijalankan di Pemkab Ngawi pada tahun 2022. 

Tentunya, ada kaitannya dengan program sinergitas antara Pemkab dan DPRD yang masing-masing daerah memiliki karakter sendiri untuk diadopsi demi keberlangsungan dan kondusifitas di wilayahnya masing-masing. Terutama menyangkut tentang persiapan untuk APBD tahun 2022.

Baca juga: Keluhan Pemerintah Kecamatan Bojonegara terhadap Tingkat Pengangguran di Wilayah Industri

''Misalkan terkait dari sisi pendapatan asli daerahnya, monitoring pengawasan, sekaligus dari sisi perencanaan. Selain itu, juga silahturahmi khusus sesama dan sejawat Wakil Bupati Malang," ujarnya. 

Sedangkan, untuk sektor pariwisata, kata Dwi Rianto, Pemkab Ngawi belum masuk untuk adopsi pengembangan wisata seperti yang sudah gencar dilakukan Pemkab Malang. Dengan potensi wisata Kabupaten Malang yang cukup strategis, seperti potensi wisata laut dan gunung. 

"Ini tentu sangat luar biasa, sehingga tata kelolanya saja yang mungkin bisa diadopsi. Di Ngawi tidak ada laut," jelas Dwi Rianto.mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru