Dapat Paket Kepala Kambing Busuk, Razman Arif: Ini Cara Komunis

realita.co
Razman Arif Nasution.

JAKARTA- Pengacara Razman Arif Nasution berencana membuat laporan polisi usai mendapat paket kepala kambing busuk yang ia duga bentuk teror dari orang tak dikenal (OTK). Paket itu dikirim ke apartemennya di kawasan Kemayoran, Jakarta.

"Saya tidak akan mundur dan akan maju terus. Saya minta ini diusut. Saya akan buat laporan saat sampai di Jakarta," kata Razman, Senin (20/12).

Baca juga: Sejawatnya Diadukan Kemenag Atas Dugaan Pemerasan, DPC Peradi Surabaya Siap Mengawal

Razman mengaku belum mengetahui sosok pengirim paket tersebut. Hanya saja, ia menduga teror datang kepada dirinya setelah banyak berbicara tentang Pancasila.

Saat ini Razman menjabat sebagai penasehat hukum organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP).

"Saya yakinkan ini perjuangan. Karena beberapa hari setelah saya bicara tentang PKI, telepon mulai masuk ke saya ada tekanan. Saya terima sayangnya private number. Jadi yang ditekankan kepada saya adalah saudara berhenti bicara tentang Pancasila," tambah Razman.

Ia mengaku telah membahas masalah tersebut dengan sejumlah petinggi di organisasi PP. Menurutnya, cara-cara teror seperti itu merupakan hal kotor seperti cara PKI.

Baca juga: Tiga Kandidat Ramaikan Bursa Ketua ABUJAPI Jatim, Sumardi Paling Matang Berorganisasi

"Saya tidak menuduh ada kaitannya dengan masalah emas, masalah PP. Tapi ini adalah cara yang picik, kerdil dan pengecut," tambahnya.

Bungkusan berisi kepala kambing busuk itu diterima oleh istri dan sekuritinya saat Razman tengah berada di kampungnya.

Paket tersebut diterima pada hari Kamis dan memiliki bau pekat. Saat dibuka, ternyata paket tersebut berisi kepala kambing busuk.

Baca juga: Peringati HUT ke-2, Indonesia Lawyers Shooting Club Berbagi di Bulan Ramadhan

"Ini merupakan cara-cara komunis," tambahnya.

Razman mengatakan telah menambah sekuriti untuk berjaga di rumahnya. Termasuk, penebalan kekuatan pengamanan terhadap dirinya. "Keluarga saya pasti ketakutan, saya tidak munafik. Tapi saya yakinkan ini perjuangan," kata dia.nn

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru