Enam Orang Tewas Akibat Bencana Hidrometeorologi Basah di Kota Jayapura

realita.co
Proses evakuasi warga terdampak banjir oleh BPBD Kota Jayapura menggunakan perahu karet di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1).

JAYAPURA (Realita) - Korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di Kota Jayapura bertambah. Selain banjir, guyuran hujan lebat juga memicu terjadinya tanah longsor hingga mengakibatkan 6 orang meninggal dunia  pada Jumat (7/1/2022), pukul 9:30 WIB.

Enam korban meninggal dunia telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Dari total korban jiwa, tiga orang telah diidentifikasi,  sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi. 

Baca juga: Sejak 1991 Banjir: Pelebaran Box Culvert, Harapan Warga Dukuh Kupang Atasi Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.

Baca juga: Pemkot Surabaya Segera Tuntaskan Banjir Kandangan-Banjar Sugihan Gunakan Box Culvert

Dinas Pekerjaan Umum setempat turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.

Kondisi mutakhir saat ini hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura. BPBD melaporkan banjir berangsur surut namun listrik masih dalam kondisi padam.

Baca juga: Libatkan Warga Tangani Banjir, Wali Kota Eri Cahyadi: Sempat Kita Diskusikan Bersama RT/RW

Banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1) sekitar pukul 22.00 WIT. Distrik terdampak meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami. BNPB terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait giat tanggap darurat.agus

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru