Dr Abdul Salam Kembali Pimpin Peradi SAI Surabaya Raya

realita.co
Suasana Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di salah satu hotel Surabaya, Sabtu (22/1/2022).

SURABAYA (Realita)- Dr Abdul Salam kembali terpilih menjadi ketua DPC Peradi SAI Surabaya Raya. Pengacara senior ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di salah satu hotel Surabaya, Sabtu (22/1/2022).

Sejatinya ada tiga calon Ketua Peradi SAI Surabaya Raya dalam Muscab yang pertama kali dilakukan ini. Ketiga calon tersebut adalah Doktor Abdul Salam, Doktor Agung Satryo Wibisino dan Hj Ahmad Budi Santoso.

Baca juga: PERADI Lantik Young Lawyer Committee, Otto Hasibuan: Utamakan Profesionalisme

Dari ketiga calon ketua Peradi SAI Surabaya Raya ini satu calon yakni Ahmad Budi Santoso tak lolos karena ada persyaratan yang belum terpenuhi. Sementara Dr Agung Satryo Wibisono mengundurkan diri sehingga Dr Abdul Salam terpilih secara aklamasi menjadi ketua Peradi SAI Surabaya Raya.

“Alhamdulilah acara digelar secara lancar dengan suasana guyup, hal ini tak lepas dari peran pimpinan sidang yakni Dr Haji Syaiful Ma’arif sehingga pemilihan ketua berlangsung dengan suasana adem ayem. Walaupun ada protes-protes sedikit. Tetep demokrasi dan musyawarah,” ujar Abdul Salam.

Abdul Salam menambahkan, dengan mundurny Dr Agung Satryo Wibisono maka semua sepakat yang bersangkutan diangkat menjadi sekretaris umum. 

"Dan saya secara aklamasi terpilih sebagai ketua DPC SAI Surabaya Raya periode 2002 sampai 2006,” ujarnya.

Baca juga: Sejawatnya Diadukan Kemenag Atas Dugaan Pemerasan, DPC Peradi Surabaya Siap Mengawal

Masih menurut Abdul Salam, Muscab Peradi SAI Surabaya Raya ini baru pertama digelar karena sebelumnya tidak dilakukan pemilihan namun ditunjuk.

“Untuk rencana kedapan kita akan merekrut anggota dengan proses yang benar dan lebih profesional,” ujarnya.

Terkait adanya OTT yang dilakukan KPK terhadap oknum pengacara, Salam menyatakan bahwa dirinya dalam sambutannya selalu menyatakan bahwa menjadi seorang advokat adalah profesi yang mulia sehingga harus bisa menjaga merwah. 

Baca juga: Sadar Hukum, Ratusan Kepala Desa di Lamongan MoU dengan Peradi

"Untuk itu saya selalu menekankan pada rekan-rekam untuk hati-hati. Karena salah satu yang menjadi target dalam operasi senyap oleh KPK adalah pengacara,” ujarnya.

Dalam Muscab kali ini turut dihadiri perwakilan dari berbagai instutusi, diantaranya perwakilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan juga dari Pengadilan Agama (PA) Surabaya.

Turut hadir juga DR A Patra M Zeb SH LL.M selalu Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Nasinal Peradi SAI. Dalam sambutannya, Patra menyatakan pada Maret 2015 Peradi SAI dimulai dari nol. Saat itu cerita Patra, sangat sulit untuk mencari calon pimpinan. Dan Peradi Surabaya serta Malang menjadi pilar sampai akhirnya menjadi Peradi SAI seperti saat ini.ys

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru