LAMONGAN (Realita) - Sebagian besar pengendara kendaraan bermotor mengeluhkan terkait adanya matrial untuk peninggian sementara jalan di Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah. Pasalnya, jalur utama yang kondisinya berlobang dan terendam banjir selama beberapa pekan itu, dirasakan semakin parah dan berlumpur. Bahkan banyak kendaraan roda 2 yang terjebak didalamnya dan sempat ramai di media sosial.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo, menerangkan jika pengurukkan itu sebagai upaya darurat yang masih perlu waktu hingga proses pengeringan. Sedangkan untuk bahan yang digunakan berjenis pecahan batu, kerikil, pasir, atau mineral (agregat)
Baca juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
"Terkait penanganan jalan di Pucangro kita lakukan penanganan darurat dengan agregat," Terang Sujarwo kepada Realita.co, Jum'at (28/01/2022).
Selanjutnya, masih kata Sujarwo, setelah pengurukan akan dilakukan pemadatan dan pengeringan kurang lebih 3 hari baru bisa dilewati kendaraan kecil.
Sementara terkait banyaknya kendaraan roda 2 yang terjebak, Sujarwo menjelaskan jika kondisi bahan matrial saat itu masih basah.
Baca juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
"Kemarin kondisinya masih basah dan belum dipadatkan, tapi kendaraan nyelonong masuk aja. Akhirnya ya nyangkut,"pungkasnya.
Saat ini pihak Bina Marga sudah melakukan upaya dengan memberikan tanda larangan melintas kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, "Saat ini sudah kita tutup sementara, supaya kendaraan tidak boleh lewat," tandasnya.
Baca juga: Kualitas Jalan Lapen di Palrejo Jombang Jauh dari Harapan
Rencana pada tahun ini, pemerintah Kabupaten Lamongan akan melakukan upaya peninggian jalan dengan rabat beton, di wilayah yang terendam banjir tersebut, dengan disediakan anggaran miliyaran rupiah.def
Editor : Redaksi