MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi mendukung penuh upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) guna membangkitkan rasa nasionalisme, khususnya di kalangan anak muda.
Ungkapan ini dikatakan orang nomer satu di Kota Pendekar saat menyambut kedatangan Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Sumber Wangi Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Menurut Maidi, pihaknya akan menyiapkan tempat khusus di jalan Pahlawan atau lebih tepatnya di seberang jalan Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madiun.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
"Ini proses pembangunan, lokasinya di depan Bakorwil karena disana perwakilan Gubernur ada disini, yang mebawahi kabupaten/kota sekitarnya. Kalau disitu nanti warung NKRI tidak hanya dari Kota Madiun, tapi seluruh Indonesia," katanya, Minggu (13/2/2022).
Maidi menegaskan dengan hadirnya Warung NKRI, kedepan diharapkan sebagai wadah kumpul masyarakat sekaligus menjadi upaya mengantisipasi tantangan radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Selain itu juga sebagai ikhtiar untuk merukunkan dan menyatukan bangsa yang beragam, beraneka kelompok, golongan, agama, aliran keyakinan dan budaya.
"Saya berharap Warung NKRI yang akan dibangun di Kota Madiun ini nantinya bisa semakin meningkatkan rasa nasionalisme, serta menangkal radikalisme," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengaku kaget saat tiba di Kota Madiun. Pasalnya sejumlah warga menyambutnya dengan pakaian adat daerah se-nusantara dan diiringi lagu Indonesia Manise yang dibawakan oleh Forum Kebangsaan Kota Madiun.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
"Melihat sambutan ini saya merasa Kota Madiun seperti Indonesia kecil," katanya.
Dalam kesempatan itu, Boy mengatakan Warung NKRI merupakan program yang melibatkan seluruh elemen bangsa dan lapisan masyarakat dalam menggiatkan dialog wawasan kebangsaan, yang kaya akan nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong. Menurutnya, pertumbuhan radikalisme semakin marak terjadi di dunia maya dengan menyasar generasi muda di Indonesia.
Oleh karena itu, kontra narasi untuk melawan propaganda paham intoleran dinilai perlu dilakukan dengan menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, toleransi dan cinta bangsa. Salah satu langkah antisipasi yang dikembangkan BNPT, lanjut Boy, adalah mengembangkan konsep penanggulangan multipihak atau pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha.
"Ruang dialog itulah yang harus kita berikan kepada anak muda, ruang untuk berekspresi dengan menghormati kaidah hukum dan segala perbedaan yang ada. Ini sebagai ikhtiar untuk menangkal radikalisme yang berkembangnya mirip seperti virus korona. Tapi membangun imunitas daya ketahanan bangsa kita perlu kita laksanakan dengan kolaborasi masif diantara kita semua," tuturnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Kedatangan Boy di Kota Madiun merupakan rangkaian agenda untuk meresmikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Lamongan, Pasuruan, dan Batu. Menurut Boy, Kota Madiun menjadi jujukannya lantaran dari hasil informasi yang didapat, wilayah dengan tiga kecamatan tersebut situasinya kondusif ditengah keberagaman etnis dan banyaknya perguruan silat.adv
Editor : Redaksi