MALANG (Realita) - Koperasi Produsen Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah telah berhasil memperluas pangsa pasar produk pakan ternak ke pasar international melalui ekspor perdana ke Brunei Darussalam, pada 30 April 2021 dan merupakan langkah awal dalam pengembangan pasar produk pakan yang mempunyai brand JABFeed.
Total volume ekspor yang dilepas sebesar 52.500 kg dan pengiriman ini direncanakan akan berkelanjutan sesuai dengan permintaan customer yang rencana ke depan akan dibagi dalam beberapa tahap pengiriman. KAN Jabung Syariah mempunyai usaha inti sapi perah dan unit usaha Pusat Produksi Pakan Ternak.
Baca juga: Tingkatkan Inovasi di Era Digital, Pemkot Surabaya-Lazada Indonesia Gelar Workshop UMKM “Naik Kelaz"
Awalnya, produksi pakan ternak hanya untuk mencukupi kebutuhan anggota. Tetapi, seiring perkembangannya Sapronak (Pusat Produksi Pakan Ternak) juga melayani penjualan pihak eksternal. Di samping menyediakan konsentrat, unit ini juga menyediakan kebutuhan sarana peternakan lainnya seperti susu pedet, ember perah, milk can (kaleng susu), karpet sapi, dan sebagainya.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi sangat mengapresiasi dan mendukung ekspor tersebut yang merupakan bukti komitmen kuat serta kerja keras KAN Jabung Syariah Jawa Timur.
Baca juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI
"Hal ini sejalan amanat RPJMN Tahun 2020-2024 untuk meningkatkan kapasitas, jangkauan dan inovasi koperasi melalui strategi transformasi berupa modernisasi koperasi," kata Zabadi, Minggu (2/5).
Zabadi menambahkan, pemerintah juga telah berupaya untuk melakukan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan bagi Koperasi dan UKM dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2021.
Baca juga: Gebyar Kemerdekaan Gerogol Dorong UMKM
"Ke depan kami sangat berharap akan banyak terwujudnya kemitraan yang saling menguntungkan antara koperasi dengan perusahaan besar dan koperasi besar sebagai Off-taker. Keberhasilan KAN Jabung Syariah Jawa Timur juga dapat menjadi benchmarking bagi koperasi sektor riil lainnya dalam mengembangkan usaha koperasi," pungkas Zabadi.agus
Editor : Redaksi