MEXICO- Tragedi mengerikan terjadi di Liga MX Meksiko saat Queretaro berhadapan dengan Atlas FC. Pertandingan di Estadio Corregidora itu harus dihentikan karena terjadi kerusuhan pada Sabtu 5 Maret 2022.
Awalnya, laga berjalan normal. Namun, semuanya menjadi mencekam ketika Julio Furch mencetak gol untuk Atlas.
Baca juga: Mediasi Gagal, Dirut PT Mambol Jaya Akan Ambil Semua Materil Proyek PLTU di Sorong
Usai gol tersebut, para pemain terlibat perkelahian. Dalam hitungan menit, beberapa suporter mulai masuk ke lapangan, mulai dari anak-anak, wanita dan tentu saja laki-laki dewasa. 17 orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan antar dua kelompok suporter.
Baca juga: Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, 15 Orang Tewas
Suporter tim tamu, Atlas, dikabarkan menjadi korban terbanyak. Dalam beberapa video yang diunggah di media sosial, terlihat sejumlah suporter mengeroyok suporter lain.
Bahkan polisi disebut-sebut tidak turun ke lapangan untuk mencegah insiden tersebut. Ketika ultras Queretaro masuk ke lapangan, banyak dari mereka yang merusak peralatan VAR, mulai dari televisi hingga alat pendukung lainnya.
Baca juga: Albret dan Ramot Tewas Dihujani Panah Dalam Kerusuhan Wamena Akibat Isu Penculikan
Presiden Liga MX Mikel Arriola mengatakan pertandingan dihentikan untuk menghormati korban kerusuhan. "Mereka yang bertanggung jawab atas kurangnya keamanan di stadion akan mendapat hukuman berat. Keamanan para pemain dan penggemar kami adalah prioritas!" ucap Arriola, dikutip dari BBC.bc
Editor : Redaksi