JAKARTA- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi mengizinkan pemberangkatan ibadah umroh dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) melalui Bandara Juanda. Kepastian itu disampaikan Luhut usai menggelar rakor dengan jajaran Forkopimda Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut baik dibukanya kembali Bandara Juanda untuk PPLN termasuk umroh. Menurutnya, hal ini akan menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi Jatim.
Baca juga: PDIP Beri Sinyal Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Alhamdulillah Pak Menko Marves sudah memberikan lampu hijau pembukaan Bandara Juanda untuk penerbangan internasional termasuk umroh. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kita semua dan juga spirit kita untuk terus bangkit, momentum kebangkitan ekonomi Jatim. Tentu semua tetap pada koridor menjaga prokes," kata Khofifah dalam keterangan pers, Sabtu (12/3/2022).
Khofifah mengatakan usai disetujuinya pemberangkatan umroh melalui Bandara Juanda, ia akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku maupun agen perjalanan haji dan umroh yang ada di Jatim. Termasuk secara teknis dengan pihak terkait seperti PT Angkasa Pura terkait alur keberangkatan dan kepulangan.
"Kami akan segera menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait SOP layanan umroh ini, baik keberangkatan maupun kepulangan. Apalagi, di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bila hasil PCR ketika tiba di tanah air negatif," jelas Khofifah.
Menurut Mantan Mensos RI itu, Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya sendiri telah menyiapkan tempat karantina bagi para jemaah umroh yang tiba melalui Bandara Juanda. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo yang telah disiapkan oleh Pemkot Surabaya, dan BPWS sisi Bangkalan yang disiapkan oleh Pemprov Jatim.
Baca juga: Luhut Kesal pada Pengkritik, Pengamat: Miris dan Tak Sejalan Marwah Demokrasi
"Nanti akan kami komunikasikan dengan Pak Wali Kota Surabaya, Pak Eri. Rencananya Asrama Haji yang saat ini dipakai sebagai tempat isolasi terpusat jika sudah kosong agar dapat digunakan jemaah umroh. Sehingga bisa jadi tempat karantina umroh jikalau nanti dibutuhkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa penyelenggaraan umroh di masa pandemi ini tetap harus mematuhi prokes. Ia berharap jemaah umroh dari Jatim tetap mematuhi prokes secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
"Tentunya kami berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sehingga baik keberangkatan maupun pulang ke tanah air semua sehat, selamat dan lancar," pungkasnyam
Baca juga: Didakwa Penggelapan, Penasihat Hukum Ayuk: Ajukan Eksepsi, Dakwaan Tidak Sama Dengan BAP Kepolisian
Dalam rakor tersebut diikuti oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pakar Epidemiologi Unair Windhu Purnomo, Perwakilan PT Angkasa Pura, serta otoritas Bandara Juanda.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah membuka kembali pemberangkatan ibadah Umroh mulai 8 Januari 2022 lalu. Namun, keberangkatan dan kepulangan umroh masih melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.ik
Editor : Redaksi