11 Pelajar Tawuran Ditangkap, Orang Tua Diminta Patungan untuk Peringan Hukuman

realita.co
ilustrasi pungli.

BEKASI (Realita)-  11 pelajar pelaku tawuran diringkus Polres Metro Bekasi setelah videonya viral di media sosial dalam melakukan aksinya di jalan raya Langkap Lancar, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (21/2) bulan lalu. 

Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan S.H, S. IK, M. H selaku Kapolres Metro Kabupaten Bekasi mengungkapkan para pelaku yang diamankan masih belasan tahun.

Baca juga: Aksi Duel Satu Lawan Satu Siswa SD Negeri Viral

Namun dua orang telah diketahui dalam kategori usia dewasa.

"Dua dari 11 pelaku tersebut ialah, AR (19) membawa celurit kecil dan AH (18) membawa gobang atau pedang," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan dalam keterangan konfrensi persnya, Rabu siang (23/2/2022). 

Sementara sembilan pelaku remaja berinisial, HM (16), AR (17) MER (16) ABA (17) DF (17) DFS (17) DAK (16) SH (16) dan SK (15) masih di bawah umur jadi tidak kita hadirkan di forum ini," terang Gidion.

Kapolres menuturkan aksi tawuran tersebut bermula, pada, 15 Februari 2022 lalu, terjadi tawuran Antara SMK Citra Mutiara, dengan sekolah Al Manar di jalan raya kampung warung bambu, Cibarusah.

Saat itu SMK Cimut kalah, dan sekolah AL Manar melakukan tantangan kembali pada Rabu (16/2) lalu.

Menurut informasi yang didapat sejumlah awak media, usut punya usut salah satu orang tua tersangka berinisial WN disinyalir mengkoordinir anggaran untuk memperingan hukuman kesebelas para tersangka yang diduga diberikan ke penyidik.

"Pak Iwan bilang, supaya mempercepat proses dan tidak terlalu berat, bilang untuk bagian orang dalam penyidik suruh kasih uangnya, tapi kenyataannya ya begini," kata Ibu Iro dalam keteranganya kepada awak media (15/3/2022).

Baca juga: Remaja Berkelahi di Jalan Sirampog-Bumiayu, Jadi Tontonan dan Direkam 

Hari Selasa (8/3) saya kasih (uangnya) di area Mapolres, dijanjiin Kamis atau Jum'at keluar anak kami, tapi gak ada kabar sampai sekarang. Semua dimintain sama 2 juta, bener, dan status anaknya pak Iwan juga membawa sajam," sambung cerita Iro.

Ketika sejumlah awak media mencoba konfirmasi Iwan lewat telepon seluler terkait anggaran yang sudah di koordinirnya untuk memperjelas buat apa,  yang bersangkutan hanya membalas satu rekan media melalui pesan whatsapp dari beberapa jurnalis yang mencoba menghubungi yang berangkutan.

"Tanya aja orangtuanya," tulis Iwan kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Di hari yang sama sejumlah awak media juga mengkonfirmasi via udara Kompol. Yulianto selaku Kasie Humas Polres Metro Kabupaten Bekasi.

"Saya lagi cuti di Jawa Tengah..tks," tulis Yulianto melalui pesan whatsapp.

Baca juga: 2 Remaja Duel saat Tawuran di Jakbar, 1 Orang Mulutnya Sobek Kena Sabet Sajam

Ida bibi salah satu dari pelajar yang diamankan menngungkapkan ada yang datang siang tadi kerumah

"Ada 3 orang kumpul di rumah saya, pak Iwan, pak Sandy, pak Andrian. Pak Iwan menjelaskan semua rata Rp 2 juta, untuk memperingankan dalam sidang nanti," ucap Ida dalam ceritanya.

Masih sambungnya, kemarin Kamis harusnya mau sidang tapi berkasnya FR kurang jadi tertunda 

"Kalau besok sidang gak keluar saya bilang, gak mau tahu pak Iwan," bebernya.tom

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru