DPRD Nilai Pemkab Lamongan Gagal Capai Target Penurunan Pengangguran

realita.co
Anshori.

LAMONGAN (Realita) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, dinilai gagal mencapai target pengurangan angka pengangguran terbuka di tahun 2021. Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Lamongan, Anshori, yang juga menjelaskan jika target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemkab Lamongan mematok target pengurangan angka pengangguran sebesar 3,45 - 3,00%. Sedangkan pencapaiannya sebesar 4,90%, artinya masih jauh dari target yang ditetapkan.

"Kalau kita membaca pidato LKPJ bupati, kita akan menganggap kinerja pemkab  terkait  tingkat pengangguran terbuka seperti berhasil. Karena narasi yang disampaikan hanya menginformasikan perbandingan capain penurunan tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 4,90 persen. Sedangkan tahun 2020 sebesar 5,13 persen. Artinya ada penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,23 persen," tegas anggota dewan yang juga sebagai wakil ketua Fraksi Gerindra itu, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Pemkab Lamongan Raih Anugerah Pandu Negeri 2024

Anshori juga mengatakan jika tingkat pengangguran terbuka apabila dilihat dari data Badan pusat statistik (BPS) pengangguran, terbanyak dilihat dari pendidikan tertinggi yang di tamatkan dari pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU/ SMA) dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 32,74%. Sedangkan yang terendah adalah penganggur dengan diploma ke atas yaitu sebesar 7,58%.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Penggunaan Dana Pendidikan

"Saya berharap pada tahun 2022 pemkab bisa merealisasikan target penurunan pengangguran terbuka sesuai target yang ada di RPJMD, terutama dengan mengoptimalkan lapangan pekerjaan di sektor pertanian yang pada tahun 2021 hanya terealisasi 34,01 persen, yang mengalami penurunan apabila dibandingkan tahun 2020 sebesar 35,50 persen. Selain itu Pemkab juga perlu mengoptimalkan lapangan pekerjaan sektor industri yang pada tahun-tahun ini terealisasi 19,72 persen atau hanya mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen di banding tahun 2020 sebesar 19,32 persen. Karna optimalisasi lapangan pekerjaan di sektor industri ini penting, jangan sampai masyarakat terasing dari industri-industri yang berdiri di sekitarnya, prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lamongan harus diutamakan," Lanjut Anshori. 

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat menyampaikan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) tahun 2021, dalam rapat paripurna DPRD Lamongan, Senin (21/3/2022), hanya menyampaikan perbandingan pencapaian tahun 2020 dengan 2021, tanpa menyebut capaian target sebenarnya yang telah ditetapkan.

Baca juga: Freddy Wahyudi Ditunjuk sebagai Ketua Sementara DPRD Lamongan

"Tingkat pengangguran terbuka juga turun sebesar 0,24 poin dari 5,13 persen tahun 2020 menjadi 4,90 persen di tahun 2021," tegas pria yang akrab disapa Yes ini.def

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru