Wanita Bermotor yang Tabrak Mapolres, Polisi Tak Temukan Indikasi Terorisme

realita.co
Pelaku saat diamankan polisi.

PEMATANGSIANTAR - Seorang pemotor wanita membuat gempar gegara menabrak Mapolres Pematangsiantar, Sumatera Utara. Aksi wanita bermotor tersebut sempat terekam CCTV hingga viral di media sosial.

Berdasarkan CCTV tampak wanita yang mengenakan kerudung hitam melaju kencang dari luar Mapolres Pematangsiantar. Wanita itu bahkan tetap tancap gas meski sudah melewati gerbang Polres Pematangsiantar.

Baca juga: Sembilan Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Tampak setelah itu, wanita tersebut akhirnya melaju hingga masuk ke ruangan dan menabrak meja di ruangan tersebut, yang ternyata diketahui ruang SPKT Polres Pematangsiantar.

Wanita tersebut tampak terjatuh ke sisi kiri. Sejumlah polisi pun sempat membantu wanita itu. Wanita itu akhirnya dipapah keluar dari ruangan SPKT. Dari video tersebut terlihat bangku, meja, hingga kaca mengalami kerusakan setelah kejadian tersebut.

Kapolda Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak lantas buka suara terkait insiden itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (21/3) pukul 07.25 WIB pagi. Peristiwa ini berawal saat wanita itu mencoba menabrak personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang bertugas di jalan.

"Namun personel yang di lapangan dapat menghindar sehingga tidak terjadi," ucap Panca.

Ketika itu, personel Polantas itu langsung melakukan pengejaran. Wanita yang dikejar itu lalu mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menabrak Mapolres Pematangsiantar.

"Ketika pelaku dikejar, langsung lari menuju Polres Pematangsiantar dan menabrak ruang SPKT," sebut Panca.

Baca juga: Kemenkumham Jatim Terima 23 Napi Teroris Dari Bogor

Lebih lanjut, dari keterangan keluarga, wanita itu ternyata tengah dihadapkan dengan masalah tentang pernikahan. Rencana wanita itu untuk menikah lagi dilarang pihak keluarga.

"Dari penjelasannya, pelaku menikah sudah dua kali namun sudah cerai. Kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali, namun keluarga tidak setuju di mana suami kedua memiliki pemahaman sedikit berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agamanya," sebut Panca.

Usai insiden, pihak kepolisian lalu melakukan penggeledahan di rumah wanita bermotor itu. Polisi bersama orang tua yang bersangkutan sempat menggeledah kamar wanita itu.

"Penyidik dari Polres Siantar bersama dengan melakukan penggeledahan di rumah orang tua termasuk di kamar pelaku," kata Irjen Panca.

Baca juga: Puluhan Terduga Teroris Ditangkap

Panca menyebut, dari kamar pelaku, ditemukan Al-Qur'an dan sejumlah buku zikir. Meski begitu, menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda pelaku mengikuti kegiatan terorisme.

"Kegiatan sehari-hari, menurut orang tuanya, hanya mendengarkan penjelasan dari media sosial YouTube tentang ceramah-ceramah. Kemudian melakukan ibadah salat dan tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris," ucap Panca.

Panca mengatakan pelaku dalam keadaan sehat. Untuk itu, dia akan diproses karena merusak ruang SPKT Polres Pematangsiantar.

"Yang jelas, Polres Pematangsiantar akan melakukan pemeriksaan bahwa tindakan yang dilakukannya itu pidana biarpun tidak adanya korban jiwa, tetapi kerusakan di ruang SPKT tempat pelayanan masyarakat," jelas Panca.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru