BEKASI (Realita)- Jelang hari raya Idhul Fitri 1442 H, Polres Metro Bekasi Kota bersama dengan tiga pilar menggelar apel gelar pasukan operasi Ketupat Jaya 2021 di Stadion Patriot Chandrabaga pada Rabu (05/5/2021).
Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota dan PWI Bekasi Raya Berkolaborasi Tangkal Berita Hoaks
Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius Suprijadi dan Dandim 0507/Bks Kolonel Arm. Iwan Aprianto hadir dalam apel tersebut. 350 personil gabungan Tiga Pilar Kota Bekasi akan mengamankan Operasi Ketupat Jaya 2021.
Walikota Bekasi saat diwawancara media menuturkan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021 akan berjalan dengan humanis. Hal tersebut dilakukan mengingat pandemik Covid-19 khususnya di Kota Bekasi masih berlangsung.
"Tadi sudah jelas bahwa gelar operasi ketupat 2021 ini dilakukan dengan humanis walaupun ada hal-hal penekanan terhadap jika masih ada hal-hal yang masih dilanggar pada humanis itu, tapi tentunya akhirnya adalah bagaimana untuk pencegahan penyebaran covid," kata H Rahmat Effendy Walikota Bekasi.
Pepen menambahkan bahwa peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi lonjakan covid-19 akibat dari tradisi mudik sangat dibutuhkan, dengan mengikuti anjuran yang diberikan pemerintah.
"Tapi yang paling adalah partisipasi masyarakat dan ketika kita himbau masyarakatnya untuk patuh melaksanakan apa yang di himbau oleh pemerintah, karena kalau kita lihat trend nya sekarang di medsos Jawa barat dengan Jawa Tengah sudah mulai masuk ke zona merah," ungkap Pepen.
Pada arus mudik tahun 2021, tidak ada penambahan jumlah titik pantau, namun, pada pos pantau atau penyekatan dilakukan dengan lebih intensif oleh para petugas.
Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas, Polresto Bekasi Kota Gelar Operasi Patuh Jaya 2024
"Yang kita pakai 7 titik dulu itu yang sudah diperhitungkan dan dianalisis kita semua, kalau memang ada tambahan nanti diproses perjalanan, sama seperti kita waktu awal-awal kita punya 32 titik," ulas Pepen.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Suprijadi menuturkan bahwa petugas akan melakukan tindakan tegas terhadap pemudik yang masih nekat melakukan perjalanan mudik.
"Kemudian ada juga cek poin ada dua titik, di harapan indah dan sumber arta, cek poin ini sifatnya pengecekan, apakah prokesnya berjalan atau tidak kemudian ada putaran balik apabila dia akan melakukan mudik maka akan kita putar balik," tegas Kombes Pol Aloysius Suprijadi S.IK, S.H
Ini akan kita laksanakan selama 24 jam secara terus menerus kemudian jalur utama seperti Kalimalang yang berbatasan dengan Jakarta Timur kemudian yang arah Cikampek akan kita ketatkan lagi.
Baca juga: Terkait Korban Tawuran Tewas di Bekasi, Tiga Bocah Ingusan Diamankan Polisi
"kemudian Jalur tikus juga akan tetap dilakukan pengawasan secara ketat selama 24 jam oleh Polsek masing-masing," terang Aloysius.
Agomerasi masih diperbolehkan namun dengan pengecekan secara ketat, apabila kedapatan ada indikasi mudik atau trafel maka akan diambil tindakan tegas bahkan saksi pidana menanti bagi trafel gelap.
Polres Metro Bekasi Kota juga melibatkan Dai Kamtibmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik.
"Kalau sudah ulama yang bicara mudah-mudahan dapat didengar oleh umat," pungkasnya.tom
Editor : Redaksi