BATU (Realita)- Sejumblah awak media di kota Batu menghadiri kegiatan Sarasehan Pers dengan tema" Jurnalisme di tengah Keberagaman Untuk Merawat Toleransi" dalam rangka HPN yang diprakarsai Diskominfo kota Batu yang bekerjasama dengan PWI Malang Raya.
Agar acara ini lebih menarik dan seru, dipandu mederatur Roy Masture dari RRI Malang dengan menghadirkan tiga narasumber diantaranya, Plt kepala Dinas Kominfo kota Batu, pengasuh Pondok Pesantren Rakyat, PWI Malang Raya yang dikemas acara buka bersama. Acara digelar di di Cafe Rumah Kreatif Jalan Soekarno, Desa Beji kota Batu, Rabu (5/5/2021) malam.
Baca juga: Halalbihalal dengan Wartawan, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Kepedulian Lingkungan
Gus Ulul Azmi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Rakyat Desa Pesanggraha sekaligus mantan wartawan senior di kota Batu memaparkan pengalamanya ketika dirinya terjun sebagai seorang jurnalis. Seiring perkembangan dinamika kota Batu yang statusnya naik menjadi kotamadya, saat itu dibutuhkan penyebar berita.
"Kamilah salah satunya dari kelompok kecil yang masuk di penyiapan kenaikan status non pokja bersama elemen yang lain, kita bergerak sehingga berdirilah sebuah media di kota Batu bernama Batu Pos," ungkapnya.
Menurut Gus Ulul Azmi yang juga owner dari Cafe Rumah Kreatif Beji, sebagai masyarakat Batu, ia ingin mengabarkan tentang kota Batu tetapi terbentur dengan subyektivitas.
Baca juga: Ini Pesan Ketum PWI Periode 2023–2028 untuk Semua
"Saya, sebagai warga Batu dan elemen masyarakat yang sekaligus sebagai wartawan sering berbenturan, cuma satu pengendalinya adalah agama,"ucapnya.
Sementara perwakilan dari PWI Malang Raya Hasan Aji mengatakan, adanya keberagaman adalah Anugrah yang harus kita pelihara, tetapi ada rambu rambu khusus yang perlu diketahui sebagai seorang jurnalis di tengah keberagaman itu sendiri.
"Apek regulasi yang terkait aturan, bisa kita lihat ajas mangfaatnya ditengah puralisme. Mari kita menjadi jurnalis yang cinta perdamaian sehingga menjadi seorang jurnalis yang profesional dan bisa diharapkan di tengah masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Kritisi Kinerja Polresto Jakbar, PWI: Kapolres Jangan Tutup Diri dari Wartawan
Plt. Kepala Dinas Kominfo kota Batu, Oni Ardianto mengapresiasi adanya saresehan jurnalis di tengah kebergaman untuk merawat toleransi, semoga kita kedepanya selalu bisa bersinergi terus bersama insa pers dengan pemerintah daerah.
"Ini suatu awal yang baik dimana kita bisa bersinergi, karena tugas dari seorang jurnalis sangat berat, yang artinya pengembangan kopetensi dari rekan media dituntut untuk terus berkembang karena mempunyai peran yang sangat luas dan koperhensif seperti saat pandemi seperti ini," pungkasnya.ton
Editor : Redaksi