PONOROGO (Realita)- Kendati belum menyandang predikat Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia tahun 2022. Namun Kabupaten Ponorogo kini resmi masuk dalam ekosistim Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia bersanding dengan 64 Kabupaten/Kota kreatif di Nusantara saat ini. Di Jawa Timur sendiri baru Kabupaten Sidoarjo dan Kota Malang menyandang predikat Kota Kreatif Indonesia.
Hal ini terungkap dalam, penandatangan Berita Acara (BA) hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Infonesia (PMK3I), yang dilakukan oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf (Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif) Hariyanto, bersama Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, dan pelaku 3 sub sektor ekonomi kreatif (Ekraf) di Bumi Reyog, Kamis (14/04/2022).
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Haryanto mengatakan, sesuai hasil penilaian dan pemetaan yang dilakukan tim PMK3I Kemenparekraf sejak 11 hingga 14 April di Ponorogo, dan berdasarkan Forum Grop Diskusi (FGD) bersama pelaku 3 Subsektor Ekraf meliputi seni pertunjukan, kuliner dan Kerajinan Tangan (Kriya). Maka disepakati, Kabupaten Ponorogo menjadi Kabupaten Kreatif Indonesia dengan subsektor ekraf unggulan seni pertunjukan Reog Ponorogo.
" Jadi ini Ponorogo sudah resmi masuk ekositem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia, bersama 64 kabupaten/kota yang sudah ada. Karena dari 17 subsektor yang ada semua ada di Ponorogo dan berkembang. Dengan subsektor unggulan seni pertunjukan Reog, tinggal menunggu penetapan dari pak mentri (Sandiaga Uno.red) saja," ujarnya.
Haryanto menambahakan, Reog Ponorogo menjadi subsektor unggulan dalam kabupaten/kota kreatif Indonesia, namun subsektor ini harus mendongkrak dua subsektor lainnya, yakni Kuliner dan Kriya di Ponorogo.
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
"Subsektor yang diunggulkan ini menjadi penghela atau pendorong dua subsektor lainnya, yakni kuliner dan kriya sehingga ekraf di Ponorogo berkembang," tambahnya.
Guna mewujudkan itu dalam dua tahun kedepan, dan mewujudkan target jangka panjang yakni terdaftarnya Kabupaten Ponorogo sebagai Unesco Creatif City Network (UCCN) atau jaringan kota kreatif Unesco. Maka mulai tahun ini Kemenparekraf akan mulai mendampingi Ponorogo dalam pengembangan Ekraf. Dengan melakukan langkah-langkah diantaranya ; revitalisasi dan pengembangan produk, inovasi, dan diferivikasi, pedaftaran HAKI, PIRT, NIB di tahun 2022; Kolaborasi dengan akademisi dan KaTa lainnya, pengembangan ivent organizer, kebijakan perluasan kebudayaan dan persiapan pengajuan UCCN di tahun 2023; Optimalisasi kalender ivent lokal, nasional dan internasional, dan pameran Ina Craft di tahun 2024.
" Kita akan membangun ekositem ekraf di daerah dulu, Ponorogo ini potensi sekali. Subsektor seni pertunjukan ini sudah hidup sebelum abad ke 15 lalu. Melalui PMK3I ini Ponorogo memiliki kesempatan menjadi Kota Kreatif dunia melalui UCCN, dan saya optimis itu terwujud," klaimnya.
Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita mengaku senang, Ponorogo memiliki kesempatan masuk dalam jejaring kabupaten/kota kreatif Indonesia, hingga peluang terdaftar dalam UCCN. Hal ini mejadi penyemangat perjuangan yang tengah dilakukan pemerintah saat ini dalam memperjuangkan Reog menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Unesco.
" Kita akan serius dan mendukung itu terwujud, semua petunjuk dan catatan yang diberikan akan kami tindak lanjuti. Kedepan demi menjaga ekosistem ini berkembang maka kami akan rutin menggelar event baik sekala lokal maupun regional hingga nasional, pun dengan melibatkan Subsektor Kuliner dan Kriya di Ponorogo. Sehingga sama dana tumbuh dan berkembang. Apa lagi saat ini Covid-19 mulai melandai," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi