SURABAYA (Realita) - Puluhan ribu warga yang telah divaksin dosis pertama di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN terancam tidak dapat vaksin lanjutan. Pasalnya, vaksinasi yang diselenggarakan Yayasan Bersama Indonesia Sehat di Grandcity Surabaya ini telah dihentikan oleh Satgas Covid-19.
Vaksinasi massal bagi pekerja layanan publik dan lansia ini tengah berlangsung sejak 28 Februari 2021 lalu. Namun, pada Jumat (7/5/2021) kemarin ditutup paksa oleh Satgas Covid-19, karena dinilai melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Cegah Diare pada Balita, Pemkot Surabaya Gancar Vaksinasi Rotavirus
Penghentian vaksinasi ini disayangkan Yayasan Bersama Indonesia Sehat. Mereka menyerukan pada para pemangku kepentingan agar duduk bersama dan bergotong-royong menyukseskan program percepatan vaksinasi ini.
"Kami menyayangkan karena ini berkaitan dengan keselamatan 80 ribu orang yang terjadwal memperoleh vaksinasi dosis kedua. Ada aset yang terbuang percuma karena penutupan ini," kata Ketua Yayasan Bersama Indonesia Sehat, Teguh Prihandoko, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Krisdayanti Gencarkan Vaksinasi Dosis 1, 2 dan Booster di Kota Batu
Teguh berharap ada evaluasi bersama demi kemajuan dan perbaikan program. "Kalau ada pelanggaran prokes oleh panitia, kami mohon agar Satgas Covid-19 melakukan supervisi dan memperbaiki bersama-sama, karena ini menyangkut keselamatan manusia," katanya.
Dikemukakan, sekitar 150 ribu orang telah terbantu mendapatkan vaksinasi dalam kegiatan ini. "Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Jawa Timur bergotong-royong vaksinasi. Terbukti kelompok-kelompok komunitas juga membantu vaksinasi ini, menggalang peserta lansia," kata Teguh.
Baca juga: BIN Lanjutkan Vaksin di Sun City Mall Madiun
Komunitas-komunitas tersebut juga patungan memberangkatkan lansia dan guru-gurunya untuk memperoleh vaksinasi. "Ada angkatan siswa yang memberangkatkan lansia dan guru-guru mereka. Kami sendiri telah melakukan pendampingan sekitar dua ribu lansia," kata Teguh. "Karena itu, kami berharap program ini bisa berlanjut," imbuhnya. gan
Editor : Redaksi