PONOROGO (Realita)- Kendati event Grebeg Suro tinggal menghitung hari, namun hingga kini persoalan kantong parkir belum juga tuntas terselesaikan.
Hal ini diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Penggendalian dan Angkutan Lalu-Lintas Jalan Dinas Perhubungan Erry Setyoso Birowo. Ia mengatakan sejauh ini pihaknya belum bisa menentukan lokasi kantong parkir di kawasan kota, guna mengantasi kemacetan yang muncul akibat ivent Grebeg Suro, seperti kirab pusaka.
Baca Juga: Suro di Madiun Jadi Atensi Khusus, Perguruan Silat Diimbau Patuh Aturan
" PR kita saat ini jelas parkir. Permasalahan utama itu kalau ada ivent pasti kantong parkir. Dimana saat ini kita sebenarnya dengan ruas jalan bukan untuk kantong parkir terpaksa kita gunakan untuk kantong parkir," ujarnya, Selasa (05/07/2022).
Erry mengungkapkan, saat ini pihaknya baru sebatas melakukan pemetaan mengunakan drone. Dari pantuan awal ada beberapa tempat yang dapat digunakan untuk alternatif tempat parkir kendaraan baik roda 2 maupun 4.
" Saat ini kita sudah lakukan pemetaan dengan drone untuk lokasi rawan macet dan penentuan kantong kantong parkir. Dari pemetaan awal dengan drone itu pasar Eks Stasiun itu ada 10 kantong parkir. Kedua itu di Hos Cokro itu ada di SIM-PKB dan depan Surya. dan plataran Pasar Lanang. Kita hitung dulu agar saat pelaksanaan bisa mengurangi kemacetan. Apalagi Grebeg Suro juga mepet waktu," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Event Baru Grebeg Suro, Pasar Senggol Ponorogo Diserbu Warga
Erry menjelaskan, selain permasalahan kantong parkir yang belum tuntas. Penerapan satu jalur di sejumlah jalan protokoler seperti Jalan Hos Cokro Aminoto, Jendral Sudirman, dan Urip Sumoharjo akan membuat crowded lalu lintas. Terlebih di simpang 3 dan 4 akan terjadi penumpukan kendaraan.
" Karena potensi kroudit terjadi di simpang 3 dan 4 jalan protokoler apa lagi kondisi jalan saat ini. Untuk satu jalur seperti Urip Sumoharjo bisa tentatif tergantung kondisional lalu lintas. wacana kemarin jalan-jalan tikus yang ada ini kita gunakan untuk tempat parkir. Tapi ini juga rawan crowded karena biasanya usai melihat ivent masyarakat ini kerap menggunakan jalan-jalan ini untuk pulang," tambahnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Pembukaan Grebeg Suro 2024 Dipadati Penonton
Pihaknya mengaku ada 18 kegiatan dari 52 kegiatan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo ke 526 yang menjadi prioritas, karena berpotensi memicu kemacetan lalu-lintas. Untuk mengatasi hal itu pihaknya bakal menggandeng Sat-Lantas Polres Ponorogo untuk melakukan kajian guna rekayasa lalu lintas dan penetuan kantong parkir.
" Terutama di event-event besar seperti pembukaan grebeg suro, kirab pusaka, konser musik. Itu kita buat sistem ring dimana ring 1 itu diseputaran alun-alun, ring dua itu di perempatan ngepos dan selanjutnya. Satu jalur saat ini potensi crowded cukup besar apa lagi simpang 3 dan 4. Ini perlu kajian dulu bersama Sat-Lantas," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi