Lolos dari Maut, Ini Cerita 45 Aremania Ponorogo Soal Tragedi Kanjuruhan Malang

PONOROGO (Realita)- Trauma masih menyelimuti 45 Aremania asal Ponorogo yang tergabung dalam komunitas Ponorogo Juga Arema (PJA), pasca lolos dari maut dalam tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 orang, Sabtu (01/10/2022) kemarin.

Kendati demikian demikian, mereka bersedia menceritakan kengerian dalam tragedi maut pasca laga Arema vs Persebaya itu. 

Baca Juga: Lapas Rusuh, 22 Polisi Ditahan Napi selama 15 Jam

Seperti yang diungkapkan, Joko  Ulang Joyo (29) mengatakan, kendati tidak menyaksikan langsung pemicu kericuhan di dalam stadion, namun ia menyaksikan mayat-mayat penonton bergelimpangan di tribun penonton. Pekatnya asap gas air mata yang dilontarkan petugas, membuatnya sulit untuk melihat.

" Saya sudah keluar dulu sebelum kejadian. Tapi ada sebagian rombongan yang tertinggal. Sehingga saya cari  ke dalam. Keluar masuk gitu muteri stadion. Gas air mata pekat sekali. Banyak mayat yang disekitar tangga," ujar warga Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sinduro Kecamatan Ponorogo ini. 

Joko mengungkapkan, Ia melihat petugas menembaki tribun penonton ke segala penjuru. Hal ini membuat penonton panik, ironisnya sejumlah pentu gerbang justru tertutup sehingga membuat seporter bertumpuk di lorong gerbang keluar.

Baca Juga: Bajol Ijo Gigit Singo Edan 3-1

" Penonton keluar desak-desakan. Di Tribun 12 dan 13. Gas air mata hampir di semua tribun," ungkapnya. 

Cilegon dalam

Ia mengaku, menemukan satu rekanya dalam kondisi pingsan dikepung asap gas air mata. Bersama 4 rekannya, teman laki-laki yang pingsan itu pun dibopong keluar stadion. 

" Ada yang WA, tapi terus pingsan, terus dicari,dibopog keluar,1 orang laki-laki  sendirian. Bukan anggota tapi temen dari Ponorogo," akunya. 

Baca Juga: Dibantai Barito Putra, Arema Malang di Dasar Klasemen

Beruntung, 45 rombongan Aremania Ponorogo ini berhasil kembali dengan selamat. Sebelumnya, dengan menaiki 1 bus dan 1 mini bus, rombongan berangkat ke Malang pada Sabtu pagi. Kejadian ini pun membuat mereka pikir-pikir lagi untuk melihat sepak bola. 

" Pikir-pikir lagi lihat bola. Sudah sering lihat Arema. Kejadian ini sangat disesalkan sekali," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru