Gunung Banyon Longsor, 44 KK Warga Talun Ponorogo Mengungsi

PONOROGO (Realita)- Puluhan warga dua Dusun di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, mengungsi, hal ini lantaran lereng Gunung Banyon yang berada tepat diatas permukiman warga longsor, Minggu (23/10/2022) 

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 44 KK di RT 5 danRT 6 RW 3 di Dukuh Krajan dan Dukuh Pondok Base saat ini memilih meninggalkan rumah untuk mengungsi di rumah Kepala Desa Talun Waroto, dan Balai Desa setempat yang berjarak 2 kilometer dari rumah warga. 

Baca Juga: Cegah Banjir, Legislator Jatim Minta Sungai di Situbondo Rutin Dikeruk

Anggota relawan bencana alam wilayah Kecamatan Ngebel Rudianto mengatakan, gelombang pengungsian warga ini mulai dilakukan sejak pukul 19.00 malam, dengan menggunakan sebuah mobil pick up milik warga setempat, proses evakuasi dilakukan ditengah gelap gulita, ini lantaran jaringan PLN di wilayah padam sejak 2 hari lalu akibat kabel listrik di Desa Ngrogung terputus akibat longsor pada Jumat (20/10/2022) kemarin.

" Jadi tadi jam 18.00 ada suara gemuruh di Gunung Banyon, dan ada longsoran, dan 19.00  kemudian warga mulai berbondong-bondong meninggalkan rumah karena takut ada longsor besar, karena lokasinya diatas permukiman warga," ujarnya. 

Baca Juga: Rumah Tertimbun Longsor, Tiga Warga Lumajang Tewas

Rudianto menambahkan lokasi longsoran di Gunung Banyon ini sendiri, merupakan lokasi tanah retak yang terjadi pada 2020 lalu. Diperkirakan hujan lebat yang terjadi sepekan terkahir di wilayah ini memicu pergerakan tanah yang lebih luas, hingga membuat lereng gunung longsor. 

" Lokasi yang longsor ini adalah lokasi tanah gerak yang terjadi tahun 2020 lalu. Sebelumnya disini hujan deras, sudah seminggu terakhir hujan terus di sini," ungkapnya. 

Baca Juga: Mobil Tertimpa Longsoran Batu Besar, Dua Orang Tewas

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi ditengah rintik hujan masih dilakukan. Sejumlah petugas seperti Polsek dan Koramil Ngebel, serta BPBD telah turun ke lokasi pengungsian untuk mengecek kondisi pengungsi dan lokasi permukiman warga. Saat ini puluhan pengungsi ini membutuhkan makanan dan selimut.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru