QUITO- Seorang kandidat dalam pemilihan presiden Ekuador yang akan datang, Fernando Villavicencio, dibunuh pada acara kampanye di ibukota pada hari Rabu
Presiden negara itu menegaskan, sebagai eskalasi mematikan kekerasan dan kejahatan mencengkeram negara Amerika Selatan. Presiden Ekuador Guillermo Lasso bersumpah pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja, dengan mengatakan bahwa “kejahatan terorganisir telah berjalan jauh, tetapi beban hukum sepenuhnya akan menimpa mereka.
Seorang anggota tim kampanyenya mengatakan kepada media lokal bahwa Villavicencio sedang masuk ke dalam mobil ketika seorang pria melangkah maju dan menembak kepalanya.
Presiden saat ini Guillermo Lasso bersumpah "kejahatan tidak akan dibiarkan begitu saja". Saksi mata mengatakan Mr Villavicencio, 59, ditembak tiga kali. Tersangka juga ditembak dalam baku tembak dengan pihak keamanan dan kemudian meninggal karena luka-lukanya, kata jaksa agung negara itu di media sosial
Mereka menambahkan bahwa sembilan orang menderita luka-luka, termasuk seorang calon majelis dan dua petugas polisi.in
Editor : Redaksi