Usai Kaesang, Semua Keluarga Jokowi Diprediksi Bakal 'Loncat' ke PSI

JAKARTA – Usai Kaesang Pangarep dipilih menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), muncul dugaan PSI akan menjadi tempat berlabuhnya keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diutarakan oleh pengamat politik Jerry Massie, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

“Setelah Kaesang, saya memprediksi nanti menyusul Gibran dan Bobby yang saat ini menjabat wali kota Solo dan wali kota Medan akan juga berlabuh ke PSI. Sehingga ini akan menjadi partainya keluarga Jokowi,” kata Jerry.

Tak hanya anak dan mantu, ucap Jerry, dirinya pun memprediksi Jokowi akan turut berlabuh ke PSI usai selesai menjabat sebagai presiden di 2024 nanti.

“Pada akhirnya semua keluar dari PDI Perjuangan, selaku partai yang selama ini membesarkan nama mereka. Artinya, mereka tidak lagi jadi “petugas partai” dari PDIP,” ujar dia.

Meski begitu, dirinya mengaku heran dengan PSI yang menetapkan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum. Hal ini karena dari sisi pengalaman politik jelas sangat rendah sekali. Ditambah ia pun dianggap masih terlalu dini untuk mengisi jabatan sangat strategis itu.

“Kalau saya nilai Kaesang tak cocok pegang PSI. Memang PSI ini condong ke Jokowi,” ucap Jerry.

Kaesang tercatat menjadi kader PSI pada hari Sabtu (23/9/2023) kemarin. Namun cukup dua hari saja, ia langsung melenggang menjadi ketua umum.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Melihat itu, Jerry pun memandang bahwa Kaesang terlalu dipaksakan untuk memimpin partai yang berdiri pada 16 November 2014 itu.

“Saya kira Kaesang dipaksakan padahal belum punya pengalaman mengurus parpol,” ujarnya.

Pun demikian, Jerry Massie yang juga direktur eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) tersebut menilai kursi Ketua Umum yang dipegang Kaesang memberikan peluang besar dirinya secara instan maju dalam bursa Pilkada.

“Barangkali dia akan naik di Pilkada Jateng atau Pilwako Solo atau di DKI Jakarta,” tandasnya.

Baca Juga: MK Melawan Putusan MA, Gagalkan Kaesang Nyalon Gubernur

Hanya saja, ia memberikan apresiasi kepada Kaesang yang cukup berhasil mencongkel Giring Ganesha dari kursinya sebagai Ketua Umum DPP PSI.

Giring memimpin PSI sejak 18 Agustus 2020, lalu diperpanjang di tanggal 26 November 2021 dan akhirnya tergusur di 25 September 2023 usai masuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.

“Hal menarik Kaesang mampu menyingkirkan Giring,” pungkasnya.jr

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru