Sindir Prabowo, Anies: Bila Dulu Suka Marah, Besok juga Suka Marah

ACEH- Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih calon pemimpin di Pemilu 2024. Anies menyarankan masyarakat memilih calon pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih, dan memiliki gagasan jelas.

"Jadi kita memilih orang untuk mengambil keputusan atas nama kita. Begitu diambil keputusan maka dia mengatasnamakan seluruh rakyat Indonesia dan tidak ada rakyat Indonesia yang mengatakan, oh saya tidak ikut-ikut Pak. Dia sudah mendapatkan mandat," ujar Anies dalam agenda Nongkrong Asyik Bareng Anies (Nais) di Lubuklinggau, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: ingin Makan Sushi, Anies Sindir Erina

Menurutnya, masyarakat bisa melihat karakter seorang calon pemimpin saat ini dari cara dia berbicara, bersikap, dan bereaksi. Sebab jika sosok itu emosional maka ke depannya sifat itu akan terus menempel dan muncul.

"Bila dulu matang besok juga matang. Bila dulu suka marah besok juga suka marah. Bila dulu tenang maka besok juga tenang," tuturnya.

Kemudian, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menanyakan kepada perserta yang hadir, apa tugas paling penting seorang pemimpin. Perserta yang hadir menjawab calon pemimpin harus bertanggung jawab.

Baca Juga: Ngaku Bawahan Prabowo, Puluhan Korban Dugaan Penipuan Gruduk Polres Madiun Kota

Namun menurut Anies, tanggung jawab bukan menjadi satu-satunya yang terpenting dari seorang pemimpin. Sebab seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan yang tepat agar bisa dijalankan oleh jajarannya.

Cilegon dalam

"Bupati ambil keputusan, jadi keputusan, harus dilaksanakan, diikuti. betul tidak? kan keputusan. Nah, seseorang mengambil keputusan," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Sehingga, Anies menilai jika seorang pemimpin harus memiliki pengalaman dalam mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, pemimpin juga harus memiliki wawasan, pengetahuan dan keterbukaan. Hal itu agar seluruh keputusan yang diambil bisa bermanfaat bagi semua orang

"Nih, anggaran sekian triliun. mau dipakai buat apa anggaran triliun itu. Itu keputusan bukan? Berapa untuk perguruan tinggi? Berapa untuk paud? Berapa untuk rumah sakit? Berapa untuk jalan? itu semua pakai yang namanya keputusan," tandasnya.in

Editor : Redaksi

Berita Terbaru