LAMONGAN (Realita) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara (Tungrusa) di halaman kantor KPU, di jalan Basuki Rahmat, Rabu (31/01).
Proses simulasi dilaksanakan oleh anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan diperagakan oleh 50 pemilih, yang berasal dari beberapa Kecamatan di Lamongan.
Baca Juga: Pemuka Agama di Kota Batu Ucap Syukur Pemilu 2024 Berjalan Kondusif
Pelaksanaan simulasi dilakukan seperti yang akan berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di mulai dengan penjelasan teknis oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pelantikan anggota KPPS, penyerahan mandat saksi hingga proses pemungutan suara.
Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali menjelaskan, simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan pemilu 2024. Simulasi ini akan diterapkan di seluruh TPS, sehingga dari ini nanti, diharapkan akan menimbulkan kesamaan persepsi tentang teknis penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Rebut Kursi Legislatif Lamongan, Golkar Geser Demokrat
"Dua Minggu lagi kita akan melaksanakan puncak pemilu 2024. Tapatnya tanggal 14 Februari 2024, kita akan melakukan pemungutan dan perhitungan suara. Kita akan memilih 5 pilihan, yaitu DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden," jelas Alumnus Universitas Negeri Surabaya ini.
Mahrus mengungkapkan, KPU Lamongan telah melakukan banyak rangkain tahapan pemilu 2024. "Baru saja beberapa waktu lalu kami melakukan pelantikan dan bimbingan teknis KPPS. Sebentar lagi pendistribusian logistik ke Kecamatan," ungkap Mahrus.
Baca Juga: Rekap Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Lamongan, Lanjut ke Propinsi
Lebih lanjut, Mahrus menegaskan bahwa, untuk kesuksesan pelaksanaan pemilu, butuh kolektifitas dan sinergitas untuk antara penyelenggara pemilu, pemerintah dan masyarakat.
"Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang telah mendukung penyelenggara pemilu selama ini. Semoga pelaksanaan pemilu nanti berlangsung sukses, aman, damai dan kondusif," pungkasnya. Def
Editor : Redaksi
