Fasilitasi Lansia Terlantar, Pemkot Surabaya Siapkan Pusat Penampungan di Babat Jerawat

SURABAYA (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan pembangunan Panti Griya Wreda di kawasan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya. Fasilitas Panti Griya Wreda yang baru itu, nantinya akan digunakan sebagai pusat penampungan lanjut usia (lansia) terlantar. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada dirinya untuk segera memfasilitasi lansia terlantar. Tak hanya untuk menampung lansia terlantar, akan tetapi juga sebagai solusi untuk mengatasi over kapasitas UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan.

Baca Juga: 663 Kafilah Surabaya Berebut Tiket MTQ Tingkat Jatim dan Nasional

“Ini akan dibangunkan satu lokasi tersendiri, saat ini kan masih terpisah. Nah, ini kan akan dibangun sendiri insyaallah itu ada di Babat Jerawat, sekarang lagi on proses. Sehingga nanti penanganannya akan lebih komprehensif menjadi satu,” kata Anna, Kamis (14/3/2024).

Anna menjelaskan, Panti Griya Wreda yang baru itu, diproyeksikan mampu menampung sekitar 300 hingga 350 lansia. Setelah seluruh lansia itu dipindahkan ke panti yang baru, UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan akan digunakan sebagai tempat Sekolah Bibit Unggul. 

“Untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia), salah satunya tingkat partisipasi sekolah untuk jenjang SMA ke atas, di tahun ini, Pak Wali ingin ada sekolah bibit unggul untuk program satu KK, satu sarjana. Jadi, nanti lokasi bibit unggulnya berada di Kalijudan saja, sedangkan anak-anak istimewa yang ada di Kalijudan, akan kami pindahkan ke Jambangan,” jelas Anna. 

Baca Juga: Dishub Sediakan Transaksi Pembayaran Cashless dengan EDC dan Handheld di 7 Titik Parkir

Anna mengungkapkan, tempat penampungan untuk lansia yang baru nantinya, akan menggunakan bangunan atau lahan eks penampungan penderita penyakit kusta di Babat Jerawat. Saat ini, para eks penderita kusta tersebut mayoritas telah sembuh dan sebagian lagi telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. 

“Ada yang sudah pindah ke rumah susun, ada juga yang sudah punya rumah sendiri dengan hasil yang dia dapatkan. Dan ada yang sudah kita pulangkan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Semarakkan HJKS ke-731, PDPS Launching Senja Surya 3.0 di Pasar Bratang

Anna menyebutkan, pada saat ini jumlah lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan, total sebanyak 223 orang. Kebanyakan, lanjut Anna, para lansia yang berada di UPTD Kalijudan adalah lansia yang mandiri.

Ia menambahkan, pembangunan panti Griya Wreda yang baru itu akan dimulai pada tahun 2024. Sedangkan untuk Sekolah Bibit Unggul di Kalijudan, sudah mulai dibuka pada Mei 2024. “Karena over kapasitasnya di Jambangan, maka itu nanti kami pindahkan jadi satu. Jadi kalau menjadi satu akan lebih terkontrol,” pungkasnya.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru