JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membuka CCTV untuk menyanggah apa yang disampaikan tim kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy.
Kusnadi yang merupakan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengaku dibentak oleh tim penyidik KPK pada saat bosnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait perkara eks caleg PDIP Harun Masiku, Senin (10/6/2024).
Baca Juga: Bocah 6 Tahun di Bekasi yang Hanyut saat Kejar Mainan, Ditemukan Tewas
Baca juga: Sosok Rossa Purbo Bekti, Penyidik KPK yang Dituding Sita Sepihak HP Hasto PDIP, Ini Sepak Terjangnya
"Penyidik siap membuka segala bentuk dokumentasi kegiatan penyidikan, baik CCTV maupun rekaman audio, sehingga dapat dilihat apakah tuduhan yang disampaikan oleh yang bersangkutan benar atau tidak," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Atas peristiwa yang diklaim Kusnadi itu, tim penyidik KPK yang rencananya memeriksa Kusnadi pada Kamis (13/6/2024), gagal memperoleh kesaksiannya.
Tim pengacara Kusnadi lalu melaporkan hal tersebut ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Tessa meyakini penyidik telah bekerja secara profesional, sehingga laporan terkait peristiwa bentak-bentak itu dapat terbantahkan.
"Pada prinsipnya penyidik profesional, saya yakin penyidik profesional dan transparan ya, sebagaimana laporan yang disampaikan oleh penasihat hukum Pak Hasto ya, melaporkan ke Dewas dan sebagainya," kata Tessa.
Kusnadi melalui kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, telah meminta jadwal ulang pemeriksaan oleh KPK.
Baca Juga: Curi Motor di Ponorogo, Pria Ini Justru Tinggal Mobilnya
"Beliau minta penjadwalan ulang, yang bersangkutan berhalangan hadir karena masih trauma karena dibentak-bentak dan dibohongi," kata Ronny kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Kuasa hukum juga mendukung langkah KPK membuka CCTV.
"Saya dukung. Dengan begitu masyarakat juga bisa melihat langsung bagaimana Mas Kusnadi dipanggil dengan penyidik Rosso Purbo Bekti memakai masker dan topi dari halaman KPK dengan dibohongi katanya Mas Kusnadi dipanggil Pak Hasto ke lantai 2 padahal tidak dipanggil, tiba-tiba digeledah oleh penegak hukum, tanpa didampingi penasihat hukum ataupun keluarga dan saksi yang netral," ujar Ronny.
Ronny memastikan Kusnadi tidak ada kaitannya dengan kasus Harun Masiku yang tengah diusut KPK.
Dia menyebut properti pribadi Kusnadi sempat disita penyidik.
Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Diseruduk Truk usai Tabrak Pintu Mobil yang Dibuka Mendadak
"Akan terlihat bagaimana institusi yang kita harapkan semakin profesional ini malah tidak mengindahkan KUHAP. Orang yang sama sekali tidak punya kaitan apa-apa dengan perkara, tapi dipaksa dan bahkan disita properti pribadinya," kata dia.
KPK sebelumnya mengungkap alasan memanggil Kusnadi sebagai saksi Harun Masiku.
Lembaga antirasuah itu bakalan mengklarifikasi terkait isi ponsel Hasto yang telah disita.
"Sebetulnya, yang kepentingan kami memanggil Pak KS ini, karena kan memang juga ada barangnya yang kami sita juga dari yang bersangkutan, kalau tidak salah, yang disita dan itu akan ditanyakan," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2024).Im
Editor : Redaksi