GABUS (Realita)- Beredar video viral di media sosial (medsos) berdurasi 30 detik, seorang siswa salah satu MTs di Kecamatan Gabus melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada temannya.
Kasus bullying ini, di belakang sekolah di dekat rel kereta api. Mereka masih menggunakan seragam sekolah pramuka.
Baca Juga: Maunya Ngebully, Dilawan Balik malah Kejang
Kejadian pemukulan tersebut, terjadi pada Senin (23/12) lalu.
Aksi main baku hantam tersebut, direkam oleh temannya sendiri dan disaksikan empat teman lain. Setelah direkam, video itu tersebar dan viral di medsos.
Kini, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono mengatakan, adanya video viral di medsos dan masyarakat itu, langsung ditindaklanjuti.
”Dari Polsek Gabus dan Unit PPA Unit Polres Grobogan memanggil orang tua siswa terkait. Kemudian diadakan pertemuan. Saat ini, proses pemeriksaan kepada saksi-saksi,” kata AKP Agung Joko Haryono.
Dikatakan, ada lima saksi yang diperiksa. Mulai dari saksi korban, terduga pelaku, siswa korban di lokasi, dan siswa yang merekam video di lokasi kejadian.
Motif dari kasus dugaan penganiayaan anak tersebut, berawal dari korban sebelumnya melakukan pemukulan kepada siswa MI (atau setara SD).
Nah, siswa MI tersebut, merupakan tetangga dari terduga pelaku pemukulan.
Baca Juga: Tak Tahan Sering Dibully, Bu Yon Lapor Polisi
Sebelumnya, ada anak MI yang diduga korban. Anak MI itu bercerita kepada terduga pelaku pemukulan.
"Sehingga pelaku ini, merasa panas dan mencari pelaku. Lalu, janjian di belakang sekolah dan terjadi pemukulan (seperti di video),” terangnya.
Sementara itu, kasus tersebut saat ini baru satu orang yang ditetapkan sebagai terduga pelaku.
Sedangkan empat temannya di lokasi masih baru sebatas saksi.
Baca Juga: Viral, Gerombolan Remaja hingga Memukuli Teman di Perkuburan
Pelaku dan korban sendiri merupakan satu kelas.
Editor : Redaksi