Sri Minggat, 50 Anggota BPBD Ponorogo Sisir Hutan Jati

 

PONOROGO (Realita)- Warga Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo geger. Ini setelah salah satu warganya yang bernama Sri Mulayati (37) warga Dukuh Kalipucang RT 02 RW 01 yang sejak 10 hari lalu, hingga kini belum ditemukan. 

Baca Juga: Ketua DPRD Kotabaru Bersimpati Atas Hilangnya Warga Desa Sungai Nipah

Ibu satu anak itu, diketahui meninggalkan rumah sejak 20 September lalu tanpa berpamitan. Ia terakhir dikabarkan kabur ke arah hutan Jati Kedungbanteng. Berbekal laporan itu, 50 personil BPBD Ponorogo diterjunkan untuk mencari kebaradaan ibu satu anak itu yang kemungkinan tersesat di dalam hutan.

" Ada informasi bahwa ada warga yang mengetahui korban berada di dekat hutan Desa Kedungbanteng pada tanggal 26 September 2021). Maka fokus pencarian hari ini di hutan tersebut," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, Jumat (01/10).

Budi mengaku, Sri Mulyati Diduga ia kabur dari rumah (minggat.red) akibat depresi memikul persoalan rumah tangga.

Baca Juga: Cegah Perundungan, Wali Kota Ajak Guru dan Orang Tua Bangun Kedekatan Emosi Anak

" Kemungkinan banyak masalah hingga menyebabkan dirinya depresi. Sehingga membuat pikirannya kosong dan korban jalan kemana-mana," ujarnya.

Pencarian pun dilakukan dengan cara berjalan kaki, dan menggunakan kendaraan, dengan radius pencarian 500 meter hingga 1 kilometer. Untuk mencari korban petugas penyelamat ini dibagai menjad 4 kelompok Search and Rescue Unit (SRU). Dimana dalam 1 SRU terdiri dari 8 personel, dengan patokan pencarian dimulai dari saksi mata yang melihat korban pada tanggal 26 September lalu. " Ada yang menyusuri dengan berjalan kaki ada juga yang membawa sepeda motor. Kita kasih radius minimal 500 meter hingga 1 kilometer dari titik awal pencarian," aku Budi. 

Baca Juga: Pamit Cari Kerja, Anak Sri Mulyani Sudah 10 Hari Tak Pulang

Lebih jauh, Budi menambahkan, hingga pukul 16.00 sore. Petugas belum berhasil menemukan keberadaan Sri. Kendati telah menyisir di sejumlah titik yang diduga digunakan Sri untuk berteduh seperti pinggiran sungai dan gubuk. " Mungkin takut, sehingga ada orang malah menghindar. Itu yang membuat sampai sekarang belum ketemu. Nanti kita evaluasi lagi, langkah apa yang akan diambil untuk kedepan. Sehingga yang bersangkutan segera ketemu," jelasnya. 

Akibat belum ketemu, pencarian dilanjutkan esok hari. Pencarian Sri sendiri ditargetkan akan dilakukan hingga 4 hari kedepan, dengan lokasi yang sama. Lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru