Takut Omicron, Thailand dan Srilanka Larang Orang Asing Masuk

BANGKOK- Dua negara Asia telah memutuskan untuk melarang masuknya pelancong dari beberapa negara Afrika karena kekhawatiran varian omicron yang baru ditemukan dari virus corona baru

Pihak berwenang Thailand mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan melarang perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe mulai Desember. 

Baca Juga: Omicron Masuk Korea Utara

Semua negara ini ditetapkan memiliki risiko tinggi terhadap mereka yang telah tertular varian virus corona baru.

Pejabat kesehatan senior Opas Karnkawinpong mengatakan kepada media bahwa Thailand tidak akan mengizinkan pelancong dari negara-negara ini untuk mendaftar perjalanan ke Thailand mulai hari Sabtu.

Opas mengatakan, pihak berwenang telah memberi tahu maskapai penerbangan dan negara-negara terkait. 

Dia menambahkan bahwa pelancong dari negara-negara Afrika lainnya tidak akan diizinkan untuk menggunakan skema perjalanan bebas karantina negara itu untuk pelancong yang divaksinasi.

Sri Lanka juga mengatakan, bahwa itu melarang perjalanan dari enam negara Afrika selatan. Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang Kolombo mengatakan para pelancong tidak akan diizinkan masuk ke negara itu dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, dan Eswatini.

Baca Juga: Tahun Ini, Boleh Mudik Nggak Ya?

Afrika Selatan mendeteksi kemunculan varian baru virus corona B1.1.529 atau yang disebut Omicron. 

Menanggapinya Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, menyarankan agar pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik di bandara atau pelabuhan laut, perbatasan darat, diperketat.

"Termasuk proses karantina harus kita perkuat agar petugas tetap menjaga sesuai dengan protokol kesehatan yg telah ditentukan. Warga negara asing  yang berkunjung ke Indonesia dan warga Indonesia yang kembali dari negara lain, harus tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Rahmad dalam keterangannya,  Minggu (28/11)

Menurutnya, kewajiban karantina harus diperketat karena karantina adalah pertahanan negara juga dari ancaman virus mutasi dari luar. 

Baca Juga: Kemacetan Super Parah di Puncak, Ingat Covid 19 Masih Mengintai

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi kabar kemunculan varian baru tersebut. 

"Langkah pertama dan  juga paling utama dalam menyikapi kemunculan varian baru yang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat dunia ini, ya, kita tidak boleh panik dan khawatir. Ini penting dan yang utama," ucapnya.

Kemudian Rahmad juga menyarankan agar Indonesia mengikuti rekomendasi WHO serta parah ahli. Politikus PDIP ini mengatakan Indonesia harus berkoordinasi dan bersinergi dengan masyarakat internasional guna meningkatkan pemahaman, antisipasi dan pengendalian tentang varian  Omicron.sua

Editor : Redaksi

Berita Terbaru