PONOROGO (Realita)- Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam menghadirkan musium di Bumi Reyog bukan isapan jempol belaka. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya musium temporary di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (Pringgitan.red).
Sejumlah koleksi patung yang diboyong dari Museum Gubug Wayang Mojokerto ini dipajang rapi diplataran dan teras rumdin orang nomor satu di Ponorogo itu.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Museum Temporer ini sendiri mengambil tema Peradaban Majapahit yang diwakili wanita-wanita Majapahit. Terdiri dari 14 almari replika artefak. Dengan perincian 1 almari Patung Gajah Mada, 1 almari miniatur candi, dan 12 almari patung wanita-wanita Majapahit.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, pajangan musium temporer kali ini merupakan prototype ( contoh.red) dari koleksi musium yang akan dibangun Pemkab di Gunung Gamping Kecamatan Sampung mulai tahun 2022. Selain menarik minat, keberadaan musium temporer ini juga sebagai wahana literasi sejarah berdirinya Ponorogo mulai dari kerajaan Bree Wengker.
" Musium ini adalah contoh kecil atau gambaran awal seperti apa koleksi mesium kedepan. Sambil menghegimoni minat para pelaku pemangku kepentingan dan rakyat ponorogo semuanya. Bahwa kami akan menghadirkan musium itu agak serius. Hari ini kita memperlihatkan beberapa model lampuk wanita Majapahit jaman itu. Nantinya kami ingin tarik benang merah biar runtut mulai dari jaman Bree Wengker, Brawijaya ke lima, sampai Ponorogo. Sehingga anak cucu kelak tidak tertipu oleh literasi yang tidak jelas,"ujarnya, Jumat (24/12).
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Sugiri mengaku, untuk dapat menikmati koleksi musium Gubug Wayang yang dipajang di Pringgitan ini, masyarakat tidak perlu membayar karena musium temporer ini dibuka untuk umum dan gratis. Bahkan, ia mengaku tidak ada batasan waktu untuk melihat koleksi musium ini.
" Yang mau lihat silahkan datang saja. ini dibuka untuk masyarakat umum, khususnya anak sekolah karena memang mereka sasaran adanya musium ini. Dibuka hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya.
Sugiri mengaku kedepan, pihaknya akan mengembangkan musium temporer di Gedung DPRD Ponorogo, Gedung Krida Praja, dan Kantor Bupati.
Baca Juga: Takut Tertindas Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Eks-Stasiun Ponorogo Kompak Dukung Rilis
" Bahkan nanti di sekolah-sekolah kita kasih juga misal SMA dan SMP biar minat anak muda semakin tinggi," jelasnya.
Perlu diketahui, pembangunan monumen reyog dan musium di kawasan Gunung Gamping Kecamatan Sampung telah disetujui DPRD, dengan mengamini anggaran pembangunan awal Rp 5 miliar pada APBD 2022. Pembangunan monumen reyog dan musium ini sendiri akan dilakukan secara multiyears. lin
Editor : Redaksi