PONOROGO (Realita)- Pandemi Covid-19 yang melanda Ponorogo, tampaknya berdampak negatif terhadap gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo 27 November tahun 2024 mendatang. Pasalnya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pengguna hak suara dalam Pilkada menyusut akibat pandemi. Bahkan ribuan pengguna suara meninggal akibat terjangkit virus ini.
Dari data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ponorogo tercatat. Dari jumlah DPT pada Pilkada 2020 yakni 759.045 jiwa, dengan rincian Perempuan 358.904 dan Laki-Laki 373.141. Kini menyusut menjadi 748.754 jiwa dengan rincian Perempuan 380.960 dan Laki-Laki 376.794 ( data per Desember 2021), atau berkurang 2% yakni sebanyak 10.291 jiwa pemilih.
Baca Juga: Desain APK-BK Paslon Jadi Soal KPU Kota Madiun
Ketua KPUD Ponorogo Munajat mengatakan, penyusutan siginifikan jumlah DPT ini diakibatkan pandemic Covid-19 yang melanda Ponorogo. Ia merinci selama periode Januari hingga Juli 2021 saja, sebanyak 1.000 orang pemilih tetap meninggal, akibat terjangkit Covid-19. Sementara sisanya, merupakan pemilih tetap yang kini menjadi TNI-Polri, dan pindah tempat tinggal.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bersama DPRD Sinergi Kawal Pelaksanaan Pilkada Aman dan Damai
“Ada penurunan dari DPT Pilkada 2020. Akibat covid 19 banyak orang meninggal. Periode Januari sampai Juli 2021 itu lebih dari 1.000 DPT meninggal,” ujarnya, Jumat (28/01/2022).
Munajat mengungkapkan, saat ini pihaknya rutin melakukan kordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), TNI-Polri, dan Bawaslu guna update data kependudukan di Ponorogo. Hal ini guna menentukan jumlah Daftar Pemilih Berkelanjutan di Ponorogo.” Setiap bulan kita up date datanya. Karena pasca Pilkada 2020 kemarin, ada surat dari KPU-RI untuk KPU daerah melakukan up date data setiap bulan untuk daftar pemilih Berkelanjutan,”ungkapnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Serahkan Tugas ke Pjs Restu Novi Selama Masa Cuti Pilkada 2024
Disinggung terkait kebutuhan anggaran Pilkada yang rencana akan digelar 27 November 2024 mendatang. Pihaknya mengaku masih melakukan penggodokan wacana anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan DPRD Ponorogo. Pasalnya, pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo ini, akan bersamaan dengan pelaksanaan Pilgub Jatim. “ Jadi nanti ada sharing anggaran dengan Pemprov. Jadi harus diteliti betul, dan di bedah bersama kebutuhan apa saja dengan anggaran yang sesuai,” pungkasnya.znl
Editor : Redaksi