SUMENEP (Realita) - Masa kerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Dewi Khalifah genap berusia setahun pada (26/2/2022) kemarin. Sejak memimpin Kota Sumekar, duet Fauzi-Eva itu telah meluncurkan beberapa inovasi. Khususnya terobosan baru dalam melayani masyarakat.
Beberapa program di tahun pertama Bupati Fauzi dan Wabup Eva memimpin Sumenep, di antaranya layanan Call Center 112 yang selalu siap siaga merespons kejadian kedaruratan. Program tersebut dikonsep sebagai penyelenggaraan panggilan darurat, di antaranya layanan ambulan gawat darurat, penanganan kebakaran, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas, penanganan kejadian tindak kriminal seperti pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, penanganan kejadian terorisme dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Diganjar Dua Penghargaan sebagai Penghasil Sapi dan Ikan Terbesar di Jatim
“Hingga saat ini, program layanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan itu merupakan alat komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah,” kata Bupati Fauzi.
Selain itu, Kabupaten Sumenep dibawah kepemimpinan Fauzi-Eva juga memiliki aplikasi HomPIMPA. HomPIMPA sendiri kepanjangan dari Health Indicator Modules with Appropriate Integrated Methods for Proper Access of Health Information. Dalam bahasa Indonesia memiliki arti metode indikator kesehatan dengan metode terintegrasi tepat guna untuk akses memadai informasi kesehatan.
Aplikasi tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai data kesehatan yang akurat sehingga dalam perkembangannya membuat tata kelola data kesehatan di Sumenep lebih bagus, serta memberikan kontribusi pada tata kelola yang baik menuju pembangunan kesehatan berkelanjutan.
"Alhamdulillah aplikasi HomPIMPA ini sudah berjalan maksimal dan bagus," ujarnya.
Baca Juga: Sederet Bukti Konkret Pembangunan Infrastruktur Era Achmad Fauzi
Terobosan lain dalam setahun Fauzi-Eva ialah memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan. Terutama bagi warga kepulauan. Saat ini, warga kepulauan yang ingin KTP Elektronik dan administrasi kependudukan lainnya tidak perlu menyeberangi lautan untuk datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) atau Mal Pelayanan Publik (MPP) Sumenep.
"Semua kecamatan saat ini sudah bisa melakukan perekaman KTP Elektronik. Untuk pencetakannya, saat ini sudah tersedia 13 titik. Sembilan di antaranya ada di kepulauan," katanya.
Duet Fauzi-Eva juga memiliki program pendaftaran dan pembayaran uji kir kendaraan bermotor secara online. Menurut Bupati Fauzi program tersebut selain memang untuk mempermudah masyarakat, kir online ini juga untuk mengurangi tingkat 'kebocoran' PAD Sumenep sendiri.
Baca Juga: Emak-emak di Kecamatan Rubaru Deklarasi Dukung Pasangan Fauzi-Kiai Imam di Pilkada Sumenep
"Dengan pembayarannya yang bisa dilakukan secara digital, ini diharapkan akan mengurangi 'kebocoran'. Sehingga ke depan PAD Sumenep akan lebih baik," kata Bupati Fauzi, menjelaskan.
Pemerintah Kabupaten Sumenep, dibawah kepemimpinan Fauzi-Eva juga memiliki aplikasi Si PAPA (Stabilitas Harga Gabah Petani Pasca Panen), dan aplikasi Samsat Bunda (Pembayaran PKB Bermotor melalui BUMDes).haz
Editor : Redaksi