BATU (Realita)- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama Relawan Eco Enzyme Kota Batu, panen 7 ton Eco Enzyme secara serentak.
Panen digelar secara serentak di seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu. Acara digelar secara hybrid dan dipusatkan di Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organilk seperti buah dan sayuran. Eco Enzyme merupakan cairan multifungsi yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian dan peternakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aris Setyawan, mengatakan, pengelolahan sampah menjadi program prioritas dalam mendukung keberlangsungan lingkungan hidup di Kota Batu. Salah satunya melalui pembuatan Eco Enzyme.
“Mulai tahun 2020, pemerintah sudah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat Eco Enzyme, dan saat ini kita rasakan begitu banyak manfaat dari pengolahan sampah menjadi Eco Enzyme,” kata Aris.
Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Selain bermanfaat sebagai pembersih rumah, pupuk alami dan pestisida, Eco Enzyme juga bermanfaat untuk mencegah pemanasan global dan membantu menyembuhkan hewan ternak yang mengalami sakit.
Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, mengatakan, keberadaan Eco Enzyme ini memiliki banyak manfaat. Ia berharap penelitian terkait penggunaan Eco Enzyme bagi hewan ternak bisa terus dilakukan.
Baca juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
“Eco Enzyme ini bisa mengatasi salah satu permasalahan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak. Saya harap ini betul-betul bisa di teliti lagi, karena banyak peternak yang hewannya bisa sembuh dengan cairan ini,” kata Wali Kota.
Dalam kesempatan ini, sekaligus diberikan cairan Eco Enzyme secara simbolis kepada petani dan peternak di Kota Batu.ton
Editor : Redaksi