JAKARTA (Realita)- Ibu hamil penting sekali untuk memperhatikan kualitas perkembangan janin yang ditentukan sejak awal terbentuk sampai pertumbuhan di dalam kandungannya pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisi demi kesehatan sang ibu dan perkembangan si buah hati dalam kandungan.
Selain kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak atau karbohidrat, ibu hamil juga wajib memenuhi asupan mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga minyak ikan yang dihasilkan sumber DHA. DHA karena bisa mampu mendukung perkembangan mata sang janin dan merangsang kecerdasan otak sampai janin terlahir. DHA dinilai bisa memberikan hasil yang sangat positif selama masa kehamilan si ibu, seperti kelahiran yang prematur, menurunkan resiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.
Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting, PLN Berdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Malang
Sumber DHA yang utama adalah mengkonsumsi ikan. Untuk itu, Food and Drug Administration (FDA) memberikan rekomendasi kepada wanita hamil untuk mengkonsumsi ikan sebanyak 225 – 350 gram per minggu ataupun 300 mg DHA perhari nya.
Berdasarkan hasil survei terakhir, 21% wanita hamil tidak mengkonsumsi ikan selama kehamilan dan 75% wanita hamil hanya mengkonsumsi kurang dari 115 gram selama seminggu. Melihat penting sekali asupan nutrisi di masa kehamilan setiap perempuan, Blackmores menggandeng Food Cycle Indonesia dan Yayasan Gita Pertiwi untuk berkolaborasi menghadirkan Program Blackmores Peduli Nutrisi Bunda.
Program ini ditujukan langsung guna mendukung penuh bagi setiap ibu hamil Indonesia khususnya di Solo, Jawa Tengah. Dalam memenuhi setiap kebutuhan nutrisi sang Ibu dan buah hati.
Kerjasama ini diwujudkan melalui suplementasi Blackmores Pregnancy dan Breast Feeding Gold sebanyak 12.000 botol kepada 2.000 wanita hamil dan menyusui yang kurang mampu di Kota Solo.
“Blackmores selalu melakukan lebih baik lagi bagi setiap konsumennya, dengan diantaranya selalu berkomitmen memberikan yang terbaik untuk Ibu dan si kecil, karena kami percaya,tumbuh perkembangan balita berawal dari sang ibu yang sehat," ujar Tiffany Pratiwi Suwandi selaku Senior Brand Manager Blackmores Pregnancy and Breast Feeding Gold, Senin (15/6/2022).
Masih sambung keterangannya Tiffany, Blackmores Pregnancy and Breast Feeding Golda adalah satu diantara produk lain yang mempunyai unggulan dari Blackmores, kandungan nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk bantu penuhi kebutuhan mikronutrien sang Ibu dan janin dalam masa kehamilan sampai menyusui. Diantaranya seperti asam folat, minyak ikan, zat besi, kalsium, serta vitamin dan mineral lainnya.
"Kandungan minyak ikan yang ada di dalam suplemen ini juga merupakan sumber DHA yang sangat baik untuk perkembangan otak dan kognitif mulai dari ibu di masa kehamilan hingga menyusui," jelas Tiffany lagi
Di masa kehamilan sang ibu dibutuhkan selalu asupan mikronutrien yang lengkap agar dapat mendukung perkembangan janin dan kesehatan Ibu. DHA merupakan salah satu mikronutrien yang penting karena defisiensi DHA selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa resiko.Biasanya sering dihubungkan dengan kelahiran prematur, resiko preeklampsia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Baca juga: Tekan Angka Stunting, TP PKK Sumenep Gelar Sekolah Orang Tua Hebat
Masih banyaknya para ibu hamil yang belum teredukasi agar selalu memenuhi asupan nutrisi mikronutriennya termasuk DHA di masa kehamilan. Padahal salah satu cara mudah untuk mendapatkan asupan DHA bisa melalui minyak ikan sebagai sumber utamanya," ungkap dr. Verury Verona Handayani.
Begitu juga dr. Nico Putra Pratama menjelaskan, beberapa penyebab Bayi Lahir dengan Berat Rendah.Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan yang kurang. Beberapa faktor tersebut meliputi:
Terlahir dari ibu yang memiliki masalah kesehatan selama hamil, misalnya preeklamsia, tekanan darah tinggi, atau kekurangan gizi Infeksi selama kehamilan adanya kelainan genetik atau cacat bawaan lahir pada bayi terlahir dari ibu dengan berat badan kurang selama kehamilan usia ibu saat hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun kehamilan kembar.
Selain itu, ibu yang menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan narkoba, juga lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari berbagai faktor risiko di atas dan rutin menjalani pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan bayi terlahir dengan BBLR," bebernya.
Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, ketika seorang bayi dikatakan mengalami BBLR jika ketika lahir berat badannya kurang dari 2,5 kg. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2020 menjelaskan bahwa setidaknya di Kota Solo terdapat 17,59% kasus bayi lahir BBLR. Salah satu penyebab BBLR ini dikarenakan kurangnya asupan mikronutrien seperti termasuk zat besi, asam folat, kalsium, vitamin B12, dan zink, termasuk minyak ikan. Dibandingkan dengan kota lain, daerah ini termasuk cukup tinggi kasusnya.
Baca juga: Unim Mojokerto Beri Bantuan Mesin Penepung ke PKK Kembangbelor, Dukung Zero Stunting
“Kasus BBLR harus menjadi perhatian kita bersama agar bisa memberikan edukasi kepada semua ibu hamil, khususnya di Kota Solo," kata Reni Andri selaku Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Kota Surakarta.
Kasus BBLR seringkali disebabkan karena kurangnya asupan miktronutrien yang dibutuhkan ibu hamil, salah satunya DHA. BBLR menimbulkan keprihatinan bagi semua pihak karena jumlah angka kasus tersebut harus terus bisa lebih ditekan.
800 anak dalam kasus stunting, target tersebut bisa menurunkan tiga persen setiap tahunnya. Pekerjaan yang berat tapi bisa terasa ringan karena semua pihak bisa bergandengan tangan dalam menekan angka resiko BBLR, karena tidak hanya sekedar sosialisasi dan edukasi tapi dalam setiap kegiatan, harus memberikan bantuan berupa vitamin dan makanan yang sehat.
"Program Blackmores Peduli Nutrisi Bunda merupakan upaya untuk menekan angka BBLR di Kota Solo, sehingga kebutuhan nutrisi sebagai awal untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas bisa terpenuhi. Blackmores Peduli Bunda berjalan sejak bulan April lalu, dan akan berlangsung hingga September mendatang," pungkas Tiffany di akhir keterangannya.tom
Editor : Redaksi