Waspada, Arisan dengan Mencatut Anggota Fiktif Terjadi di Kota Madiun

realita.co
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan.

 

MADIUN (Realita) – Penipuan berkedok arisan sering digunakan pelaku untuk mengeruk keuntungan pribadi. Bahkan yang saat ini sedang marak terjadi penipuan dengan modus arisan online.

Baca juga: Anggota DPRD Kotabaru Ingatkan Bahayanya Arisan Online

Namun di Kota Madiun, penipuan arisan justru tidak dilakukan secara online. Tetapi menggunakan anggota yang diduga fiktif. Modus ini dilakukan untuk menarik minat calon anggota agar mau dan terpedaya untuk diajak bergabung.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan mengaku, telah menerima satu laporan dari masyarakat terkait dugaan arisan dengan anggota fiktif tersebut. Saat ini, sudah dalam proses penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi terkait.

“Memang benar ada laporan dari masyarakat tentang arisan. Laporan sudah kita terima, dan kita proses untuk tindaklanjut. Karena ini masih tahap penyelidikkan, ya masih dimintai keterangan,” katanya, Jumat (8/7/2022).

Dari hasil keterangan sementara pelapor, lanjut Tatar, pengurus arisan tidak membayarkan hasil arisan seperti yang dijanjikan. Bahkan, hingga slot arisanya habis. Padahal pelapor mengaku rutin melakukan pembayaran kepada pengurus setiap bulannya.

Baca juga: Ditjen Pajak Bidik Ibu-Ibu yang Arisan Rp 2,5 Miliar di Makassar

“Diduga yang dilaporkan ini bahwa yang menjadi istilahnya bandar atau pengepul arisan ini, ternyata setelah orang ini (pelapor,red) membayar, tidak mendapatkan. Bahkan setelah habis,” ujarnya.

Tatar menjelaskan, pelapor mengaku tertarik dengan arisan yang ditawarkan oleh si terlapor. Pasalnya, terlapor menunjukkan banyaknya daftar anggota yang bergabung dalam arisan itu. Dugaan sementara, beberapa anggota yang tergabung hanyalah fiktif.   

“Diduga seperti itu, supaya kelihatannya yang ikut banyak. Namanya semisal pesertanya 12, diduga pesertanya tidak sampai 12. Jadi misalnya pesertanya 5 atau 4, yang sebagian diduga oleh pelapor ini fiktif. Tidak ada peserta itu,” jelasnya.

Baca juga: Dituding Gelapkan Uang Arisan, Anggota Kyokushinkai: Tjandra Sridjaja Tidak Bersalah

Modus seperti ini, baru kali pertama terjadi di Kota Pendekar. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih arisan.

“Saya menimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ada tawaran atau ajakan untuk ikut arisan. Jadi mesti harus dicek benar, apakah pesertanya sebanyak itu,” tandasnya.paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru