MALANG (Realita)- Podcast Dedy Corbuzier yang membahas kasus asusila dengan salah satu mantan alumni Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) berdampak serius bagi para siswa-siswi yang saat ini menempuh pendidikan.
Cibiran netizen telah menyerang mental anak-anak karena podcast tersebut mengandung pembicaraan fulgar dan tidak mendidik, padahal perkaranya saat ini tengah disidangkan secara tertutup di Pengadilan Negeri Kota Malang.
Baca juga: Ngaku Khilaf, Oknum PNS Cabuli Bocah 4 Tahun
Kepala sekolah SPI Risna Amalia mengatakan, meski tidak bisa membendung cibiran netizen di youtube Dedy Corbuzier, para siswa telah berkomitmen untuk terus belajar dengan menunjukkan prestasi.
"Para siswa-siswi di sana merasa tidak bisa membendung comment orang orang soal podcast dan lain-lain, tapi mereka akan menunjukkan dengan prestasi. Untuk menunjukkan selama ini tidak ada peristiwa apapun seperti yang diberitakan,"ujar Risna Amalia dalam tayangan youtube Kanal Anak Bangsa.
Baca juga: Belum Menikah, Pria 55 Tahun Cabuli 4 Siswi SD
Dikatakan Risna, sekolah SPI selama berdiri hingga sekarang terus mendapat pengawasan dan pembinaan dari Dinas terkait untuk memastikan proses belajar mengajar di sekolah.
"Pengawas dan pembina dari Dinas Pendidikan Provinsi selalu datang setiap minggu, mulai awal sekolah berdiri. Memastikan proses belajar mengajar dan tidak ada peristiwa apapun,"ungkap Risna.
Baca juga: Terapkan Experiental Learning, Anak Garuda SMA SPI Kota Batu Bangkit
Tidak hanya Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, bahkan Sekolah SPI juga telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal dari Jakarta semalam 10 Hari. Hasilnya tidak ditemukan adanya pencabulan seperti yang selama ini di isukan secara massif.
"Bahkan pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal dari Jakarta selama 10 hari di SPI, menghasilkan baik baik saja,"tandas Risna.ys
Editor : Redaksi