JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang krisis di sejumlah negara akibat pandemi yang tidak kunjung selesai. Jokowi bersyukur kondisi RI masih terkendali.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di upacara pelantikan perwira TNI-Polri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Jokowi berharap para perwira yang baru dilantik untuk bisa menghadapi tantangan dunia ke depan.
Baca juga: Jokowi Ngaku Tak Bisa Tidur di IKN
"Oleh karena itu, saya berharap kepada Saudara-saudara untuk menjadi yang terdepan menghadapi tantangan zaman, menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian, menghadapi krisis yang datang bertubi-tubi," kata Jokowi.
Jokowi lantas mengingatkan soal pandemi COVID yang belum selesai hingga saat ini. Dia bicara krisis pangan hingga finansial yang terjadi di sebagian negara di dunia akibat pandemi.
"Para perwira remaja dan hadirin yang berbahagia, sudah dua tahun kita dilanda pandemi COVID-19 yang hingga saat ini juga belum selesai. Dunia mengalami krisis pangan krisis energi dan krisis finansial," ujarnya.
Baca juga: Belum Pindah ke IKN Meski Air dan Listrik Sudah Ada, Jokowi Kini Pertanyakan Fasilitas Kursi
Krisis tersebut, kata Jokowi, berdampak pada jurang kelaparan dan kemiskinan terhadap ratusan juta warga dunia. Bahkan sejumlah negara mengalami peperangan dan perpecahan.
"Krisis ini mengakibatkan ratusan juta rakyat dunia kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem. Sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan dan bahkan peperangan, sebagian belahan dunia dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Baca juga: Penguatan Sinergi Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Jokowi bersyukur kondisi RI masih terkendali. Menurutnya, RI mampu menjaga stabilitas ekonomi, bahkan mampu menjalankan program baru.
"Kita bersyukur bangsa Indonesia adalah bangsa yang kokoh, kita mempunyai Pancasila yang mempersatukan Indonesia. Kita mampu mengendalikan pandemi dan mampu menjaga stabilitas ekonomi dan kita bahkan masih mampu menjalankan program-program baru," ujarnya.ik
Editor : Redaksi