TUBAN (Realita) - Liburan Hari Raya Idul Fitri menjadikan tempat wisata yang ada di Kabupaten Tuban banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru. Salah satunya wisata Pantai Cemara Sewu (PCS) yang terletak di desa Sugihwaras Kecamatan Jenu, Tuban, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Jamaah Masjid Aolia Gunungkiul, Shalat Idul Fitri pada Jumat 5 April 2024
Namun siapa sangka ditengah ramainya wisata itu di duga dimanfaatkan oleh segelintir oknum penjaga tiket yang ada di PCS tersebut. Salah satu pengunjung merasa kecewa dengan pembelian tiket masuk pantai yang terletak dengan terminal kambang putih itu.
Pemuda dengan inisial AR (29) wisatawan asal Plumpang yang juga sopir elf itu kecewa lantaran ketika masuk kepantai tersebut membawa penumpang 18 orang, tapi penjaga hanya memberikan 1 karcis masuk dengan jumlah uang yang harus dibayar senilai 64 ribu atau setara dengan 18 karcis dan parkir mobil.
"Saya masuk bawa Elf Long yang terdiri dari 18 penumpang, pada saat sudah berhenti saya disamperin salah satu petugas tiket, disitu saya ditanya berapa orang, lalu saya jawab 17 sama sopir jadi 18 orang kemudian orangnya kasih harga 64 ribu. Saya kaget kok naik bukannya tiga ribuan lalu petugasnya menjawab kalau itu sama parkir mobil" Ujar pria yang kesehariannya sopir elf itu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Realita.co, AR sudah sering kali masuk ke pantai itu ketika mendapat job rombongan. Ia juga sempat bercanda dengan petugas yang jaga terkait sopir yang ditarik tiket masuk. Namun lagi-lagi petugas menjawab sama saja baik sopir atau penumpang tetap bayar.
Baca juga: Lebaran Hampir Bisa Dipastikan Bareng 10 April 2024
"Ya sudah dari pada gak bisa masuk akhirnya saya bayar saja sesuai jumlah penumpang sekaligus parkirnya. Setelah itu saya dikasih satu lembar karcis, sontak saya kaget dan tanya petugasnya lagi jawabnya ya memang begitu katanya" turur Pria asal Plumpang itu.
Sementara itu Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Ahmad Arip, saat dikonfirmasi di tempat terpisah mengatakan bahwa kejadian tersebut masih didalami. Ia juga sering mengingatkan kepada para pengunjung ketika ada kejadian seperti itu segera dilaporkan Pokdarwis supaya segera bisa di tindak lanjuti.
Baca juga: Tamu dari Malaysia Takjub dengan Keindahan Wisata di Kabupaten Kotabaru
"Memang sering terjadi hal-hal seperti itu cuma untuk pembuktian kita juga masih kesulitan, kita sudah sering sosialisasi ke sopir-sopir kalau memang ada yang menemui seperti itu tolong langsung dilaporkan ke pengelola supaya kita bisa langsung tindak" ungkap pria yang akrab dilanggil Arip.
Lebih lanjut Arip, juga akan terus mengevaluasi petugas yang di pintu masuk agar kejadian pemungutan liar tidak terjadi. Ia juga berpesan kepada pengunjung yang lain kalau ada hal yang sama segera melapor supaya bisa di tindak lanjuti hari itu juga dan tidak sampai menyebar di medsos.
"Satu sisi ini untuk evaluasi kita, tapi di sisi lain juga kalau memang itu betul ada oknum kita yang seperti itu tolong usah takut langsung lapor ke kita biar kita juga punya bukti, masalahnya kalau sudah begini kan kita juga kesulitan" pungkas Pria yang juga sebagai Ketua BPD Sugihwaras tersebut.su
Editor : Redaksi