Komnas Perempuan: Istri Ferdy Sambo Terindikasi Alami Kekerasan Seksual

realita.co
Istri Ferdy Sambo, P.

JAKARTA- Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) membuat simpulan sementara setelah memenuhi undangan pertemuan Polda Metro Jaya. Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berinisial P terindikasi mengalami kekerasan seksual.

Dalam pertemuan itu, Komnas perempuan mendengarkan keterangan dari pihak penyidik dan psikolog. Mereka ditugaskan untuk mendampingi P.

Baca juga: Diduga Salah Sasaran, Kakek 66 Tahun Ditembak hingga Tewas Seketika

"Berdasarkan keterangan yang diperoleh itu, Komnas Perempuan mengidentifikasi adanya indikasi kasus kekerasan seksual yang dialami oleh P," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani melansir Republika, Minggu (17/7/2022).

Walau demikian, Andy enggan berspekulasi mengenai bentuk kekerasan seksual yang dialami P. Ia menegaskan indikasi kekerasan seksual itu harus ditelusuri lebih lanjut.

"Pendalaman kasus masih dibutuhkan untuk bisa mengenali lebih utuh tindak kekerasan seksual yang terjadi dan mengenali kebutuhan pemulihan bagi P," ujar Andy.

Baca juga: Tak Sengaja Tembak Sepupu Sendiri, Pria Ini Malah Bikin Laporan Palsu pada Polisi

Komnas Perempuan juga mencatat pemulihan bagi P penting dalam posisinya sebagai saksi pada peristiwa penembakan. Komnas Perempuan mengamati P mengalami guncangan akibat kejadian itu beserta publikasi yang menyertainya.

"Ini menjadi bagian yang integral dalam penyelenggaraan pemenuhan hak bagi perempuan berhadapan dengan hukum," ucap Andy.

Baca juga: Terdakwa Pembunuhan 9 Orang, Ditembak Mati Pria Tak Dikenal di Ruang Sidang

Oleh karena itu, Komnas Perempuan mendukung semua pihak yang berupaya untuk memastikan perlindungan dan pemulihan bagi P. Komnas Perempuan mengingatkan agar publikasi seputar insiden penembakan memperhatikan kerentanan berbasis gender yang dihadapi perempuan.

"Menghimbau semua pihak menghentikan publikasi yang berisikan spekulasi peristiwa, melainkan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian maupun Komnas HAM terkait insiden penembakan," ujar Andy.ika

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru