Effendi Simbolon Dukung Jokowi 3 Periode, Pakar: Orang Ini Perlu Dicopot

realita.co
Effendi Simbolon.

JAKARTA (Realita)- Pakar politik Jerry Massie mengecam pernyataan politisi senior PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang mendukung wacana Presiden Joko Widodo tambah masa amanah 3 tahun aneh bin ajaib.

"Saya kira orang ini perlu dipanggil dan diperiksa dewan pertimbangan partai PDIP. Effendi mulai melawan semangat reformasi PDIP yang menolak keras penambahan jabatan, saya pikir politisi PDIP ini perlu dicopot keanggotaaanya," kata Jerry.

Baca juga: Ekonom Indef: Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Terendah Dibanding SBY bahkan Era Soeharto

Kendari secara pribadi tapi publik menilai dia bicara dalam kapasitas politisi PDIP.

 

"Agak janggal kok ngotot banget Effendi mendukung perpanjangan masa jabatan, padahal partai PDIP sudah mendaftar ke KPU. Sebaiknya dia mendukung langkah PDIP yang sudah daftar untuk pemilu 2024," ujar Jerry.

Padahal tutur peneliti politik dari American Global University ini, Jokowi sudah menyebut berulang- kali tak ada masa tambahan jabatan, justru Effendi mengangkat lagi ke publik.

Baca juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

"Jangan-jangan ada something, saran saya kepada Megawati harus memanggil Efendi dan petinggi PDIP harus meluruskan narasinya yang kacau dan bikin gaduh soal penambaha masa jabatan," ujarnya.

Sementara itu kata Jerry akhir-akhir ini Efendi ngotot mendukung dan membela Jokowi.

"Mending dia mendukung dan mempromosikan sepenuhnya Puan Maharani ketimbang bicara urusan tambah masa jabatan presiden," jelas dia.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Barangkali, tutur Jerry, kalau dia ngotot Jabatan Jokowi.ditambah maka dia berseberangam dengan kebijakan partai yang secara tegas menolak usulan tersebut.

"Saya kira Bung Effendi pelajari baik-baik konstitusi  negara kita dengan benar," tandas Jerry.jr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru