BEKASI (Realita)- Lapak Master Grand Wisata, Desa Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi gelar event bergengsi untuk komunitas para pecinta dan penghoby burung merpati kolong. Acara yang di suport langsung oleh Kalapas Kelas IIA Bekasi dengan sejumlah stake holder berlangsung sangat meriah dengan memperebutkan 'Piala Kalapas Bekasi' untuk menyambut Hari Dharma Karya Dhika.
Dalam kehadirannya H. Roni pemilik burung merpati bernama Rampok yang sempat dihargai 2 (Dua) Miliar Rupiah sangat mengapresiasi atas terselanggaranya ajang bergengsi tersebut.
Baca juga: Arena Judi Merpati Makam Rangkah dan Rel Sidotopo Surabaya, Diobrak Abrik Polisi
"Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya event ini, sebagai wadah para penghoby dan pecinta burung merpati kolong," ucap Roni di Lapak Master kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Masih sambung cerita Roni, awalnya burung saya yang bernama Rampok sering juara yang akhirnya ada pembeli menghargai sampai 2 M, prosesnya waktu itu, burung merpati saya (Rampok) selalu ikut lomba dan sering ngamen dalam istilah main merpati itu pindah-pindah tempat, karena burungnya cerdas, prestasinya bagus, sering juara, makanya di hargai dua miliar.
"Tips khusus perawatannya harus diperhatikan, biar burungnya juara kita kasih suplemen, jamu dan mandi. Untuk latihannya perlu diatur, dan merpati ini normal seperti burung biasanya," kata Roni.
Rampok burung merpati dengan harga Dua Milyar terlihat seperti merpati lainnya, tapi yang membedakan burung tersebut sering merebut gelar kejuaraan nasional. Untuk merpati rampok trahnya di jalur mayoret, kakeknya bernama Pistol. Merpati Ini sudah dirawat oleh H Roni sekitar dua tahun, burung tersebut dibeli kisaran 6 jutaan dengan prospek baru 50 persen jalan.
"Burung tersebut saya kasih nama Rampok sejarahnya, dahulu saya sempat memiliki burung bernama rampok yang akhirnya hilang, akhirnya saya kasih nama itu kembali dengan tujuan bisa 'merampok juara' di setiap perlombaan merpati," katanya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Arif Rahman Hakim Sekjen Karang Taruna Kabupaten Bekasi.
Awalnya kami diminta untuk mensuport kegiatan ini, terlebih saat dilihat event ini sifatnya sangat positif.
"Kita sebagai Karang Taruna sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan mendorong kejuaraan untuk para pecinta dan komunitas merpati. Terlebih kejuaraan dilaksanakan pasca pandemi, dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, terlebih banyak melibatkan pemuda dan warga yang berada di wilayah sekitar. Efek dominonya sangat signifikan membangkitkan yang terkena dampak covid -19 seperti korban PHK," tutur Arif.
Semoga event-event selanjutnya bisa terselenggara di lapak master ini, dan bisa memotivasi bagi para komunitas burung merpati kolong seluruh daerah," tutupnya.tom
Editor : Redaksi