Ini Harapan Founder Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa

realita.co
Ahaddiini Hayyu Maahayaati, S.Sos, M.Sosio (kerudung merah).

SIDOARJO (Realita) - Praktisi pemberdayaan Ahaddiini Hayyu Maahayaati, S.Sos, M.Sosio menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang di gelar Universitas Airlangga Surabaya di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang Madura.

Founder Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa yang aktif dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM kaum hawa tersebut memberikan pelatihan dan pendampingan terkait pengembangan ekowisata mangrove Universitas Airlangga kepada warga yang yang merupakan desa mitra pengembangan ekowisata oleh pengabdian masyarakat Unair.

Baca juga: Dekan FK Batal Dipecat, Rektor Unair: Ini Biasa, Jangan Baperan!

Dalam kegiatan pertama pasca pandemi Covid 19 yang dilaksanakan Universitas Airlangga tersebut diwujudkan dengan pelatihan dan pendampingan terkait pengembangan ekowisata mangrove Universitas Airlangga bersama desa mitra yakni Desa Labuhan.

"Desa Labuhan dipilih sebagai desa mitra pada pengabdian masyarakat Universitas Airlangga karena merupakan salah satu desa terpilih yang memiliki potensi besar, salah satunya adalah sumber daya mangrove di Kabupaten Sampang," kata Perempuan yang akrab disapa Hayy Maahayaa ini saat ditemui di Sidoarjo, Minggu (28/8/2022)

Hayy menambahkan jika kegiatan pengabdian masyarakat tersebut digelar sejak bulan Juli 2022. Dimulai dengan survei, pengambilan data, pemetaan dan  kemudian puncaknya pada tanggal 25 Agustus hingga Sabtu (27/8/2022) yaitu dengan digelar pemaparan materi serta workshop pengembangan ekowisata mangrove.

"Saya didapuk mengisi materi workshop pengembangan ekowisata mangrove warga Desa Labuhan, kami beri  pemahaman terkait bagaimana penguatan usaha dalam masyarakat, antara lain  UMKM bidang kreasi produk dan Kuliner beserta para dosen Universitas Airlangga lainnya," paparnya.

Baca juga: Animo Peserta UTBK di Undip Tinggi

Lebih lanjut Hayy Maahayaa menambahkan jika dalam menciptakan produk unggulan warga pelaku UMKM di Desa ekowisata Labuhan, Kabupaten sampang haruslah produk (UMKM red) memiliki nilai jual tinggi dari sebelumnya   dengan memiliki suatu pembeda dengan produk lainnya yang sudah ada.

" Materi penyampaian pemahaman dimaksudkan agar warga Desa Labuhan  menciptakan produk UMKM yang berbeda atau bisa dikatakan aneh. Keanehan disini dimaksudkan untuk  menciptakan suatu produk yang bersifat orisinal, tidak mengikuti trend namun bagaimana para warga desa Labuhan dapat menciptakan sebuah trend yang tentunya akan memiliki ciri khas serta nilai ekonomi yang lebih tinggi dari sebelumnya," ungkap Hayy yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik SLB Putra Mandiri Lebo, Sidoarjo ini.

Masih menurut Hayy, ketika penciptaan sebuah trend produk yang berkualitas berhasil diwujudkan dengan segala potensi sumber daya yang tersedia berdasarkan tujuan, kemanfaatan yang jelas oleh warga Desa Labuhan,  maka ini akan dapat dijadikan produk unggulan sebagai usaha dalam pengembangan ekowisata yang dimiliki Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Safinka Afra Wisudawan S1 Kedokteran Gigi Siap Wujudkan Senyum Indah Anak Indonesia

"Tidak hanya penciptaan sebuah produk saja, namun hal lain selanjutnya yang dilakukan adalah menerapkan branding. Branding dilakukan tidak hanya pada produk, namun branding juga diterapkan pada pelaku usaha itu sendiri. Membranding diri sendiri adalah merupakan suatu kesatuan yang  seharusnya dilakukan sebagai strategi pemasaran. Ketika kita bangga menggunakan produk sendiri, maka hal itu akan sama posisinya sebagai media promosi produk yang kita ciptakan," papar pemilik UMKM Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa ini.

Hayy yang dikenal sebagai pejuang kesetaraan gender ini berharap program pengabdian masyarakat Universitas Airlangga di desa Labuan bisa dilakukan secara kontinuitas beserta pengembangan UMKM yang dimiliki masyarakat  sekitar. Dan tentu bisa dilakukan di daerah lain.

"Kegiatan positif dalam pengembangan suatu daerah yang tentu berimbas atau memiliki manfaat bagi masyarakat. Garis besarnya program pengabdian masyarakat Universitas Airlangga ini  sebagai usaha dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu daerah beserta warga yang ada di dalamnya dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada tentunya," pungkasnya. Hk

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru