Safinka Afra Wisudawan S1 Kedokteran Gigi Siap Wujudkan Senyum Indah Anak Indonesia

SURABAYA (Realita)– Sebanyak 1.069 wisudawan lulusan Program Doktor, Program Magister, Program Sarjana dan Program Diploma resmi dikukuhkan oleh Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT pada Minggu, (03/03/24) di Airlangga Convention Center (ACC) Surabaya.

Menariknya dalam wisuda periode Ke-241 kali ini ada salah satu wisudawan S1 Kedokteran Gigi bernama Safinka Afra Natasya asal Kota Surabaya yang lulus dengan IPK 3,55 ini siap untuk mewujudkan senyuman terindah bagi anak anak Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa Unair yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Tinggalkan Wasiat

Safinka Afra Natasya mengaku bangga, bahagia dan senang bisa lulus S1 Kedokteran Gigi dengan tepat waktu. Meskipun, selama menempuh pendidikan di Universitas Kedokteran UNAIR banyak mengalami tantangan baru dan pengalaman yang belum pernah ditemui sebelumnya.

“Menjadi seorang dokter gigi sudah menjadi impian saya sejak kecil. Namun, jujur padahal saya ini penakut apabila melihat darah. Dengan memberanikan diri menjadi mahasiswa kedokteran saya akhirnya bisa menghadapi semuanya termasuk melihat darah,” aku Safinka tersenyum saat dijumpai usai diwisuda, Minggu, (03/03/24).

Menurut Safinka, dirinya pun mengaku siap apabila nantinya harus mengabdi dengan ditugaskan di beberapa daerah di Indonesia. Karena, impian terbesarnya adalah ingin mewujudkan senyum sehat dan indah bagi masyarakat khususnya anak anak Indonesia.

Putri dari Bapak Hasan Cholis dan Ibu Nyimas Findy Ambhita Wardani ini juga ingin mendedikasikan ilmunya untuk kemajuan teknologi kesehatan gigi dan ingin membantu anak anak yang kurang mampu untuk bisa terus menjaga dan merawat kesehatan gigi.

Baca Juga: Pegadaian Edukasi Mahasiswa Unair Pentingnya Investasi Emas untuk Anak Muda

Namun, lanjut Safinka, meskipun sudah dinyatakan lulus sebagai sarjana S1 Kedokteran Gigi tidak bisa langsung membuka praktek dokter gigi sendiri. Karena, harus kembali melanjutkan ke  coas (co-assistent) dan internship agar bisa ujian dan mengambil SIP (Ujian Ijin Praktek).

“Semoga, setelah coas (co-assistent) selama 1,5 tahun dan internship selama 1 tahun lalu dilanjutkan ujian dan mengambil SIP, saya bisa membuka praktek dokter gigi sendiri agar bisa membantu anak anak kurang mmapu,” harapnya.

Hasan Cholis orang tua Safinka mengaku bahagia, terharu dan bersyukur yang menyelimuti perasaannya karena putrinya berhasil lulus S1 Kodekteran Gigi. Menurutnya, ini merupakan kebanggaan tersendiri sebagai orang tua karena bisa melihat putra putrinya menjadi seorang sarjana.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bersama UNAIR Terjunkan Mahasiswa ke 153 Kelurahan Tuntaskan Stunting

“Segala capaian yang mampu teraih oleh putri saya ini tak pernah putus dari campur tangan Tuhan. Semoga, putri saya tetap mempunyai sikap dan jiwa adaptasi yang tinggi. Serta, tetap jujur, suka menolong dan rendah hati,” ungkap Hasan.

Hasan juga berpesan kepada semua wisudawan khususnya putrinya sendiri agar ilmu yang sudah dimiliki bisa memberikan manfaat kepada orang lain, di manapun kelak pengabdian itu akan tertambat.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru