Gedung Asrama Haji Lamongan Ambruk

realita.co
Gedung asrama haji yang terletak di jalan Soemargo, Kabupaten Lamongan, tiba-tiba ambruk, Minggu (02/10/2022).

LAMONGAN (Realita) - Gedung asrama haji yang terletak di jalan Soemargo, Kabupaten Lamongan, tiba-tiba ambruk, Minggu (02/10/2022). Kepala Bidang (Kabid) Kedaulatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, M. Muslimin, menjelaskan kejadian pertama kali diketahui oleh warga sekira pukul 13.00 wib. Sedangkan penyebab ambruknya gedung, diduga sementara karena faktor konstruksi atau usia bangunan yang sudah lama.

"Penyebab dari kejadian kalau kita lihat dari kaji cepat tim reaksi cepat di lokasi, ada beberapa hal penyebabnya," kata M. Muslimin saat berada di lokasi gedung asrama haji, Minggu (02/10/2022).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pulung Ponorogo, Pelaku Menyerahkan Diri usai Sembunyi di Sawah

"Yang pertama kalau kita lihat dari dekat ada kemungkinan dari pondasi sebelah utara maupun barat ini ada pembengkakan. Sehingga terjadi roboh dibagian atap anjlok ke bawah dan roboh semua. Padahal disitu ada konstruksi baja," terusnya.

Dirinya juga menjelaskan jika gedung tersebut sejauh ini belum pernah ada perbaikan. Bahkan sejak pertama kali dibangun. "Kalau saya perhatikan sejak tahun 1999 sampai sekarang belum pernah ada perbaikan atau renovasi," tandasnya.

Baca juga: Wanita Kendarai Motor Listrik, Tertimpa Crane yang Roboh

Selanjutnya kejadian ini akan dikoordinasikan kepada pihak-pihak terkait termasuk pihak yayasan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena gedung dalam kondisi kosong. Namun beberapa dinding terlihat rusak parah dan hanya bagian depan saja yang terlihat utuh. Sedanglam dinding sebelah barat dan timur retak dan miring.

"Kalau ada gerakan sedikit saja, khawatir dindingnya akan menyusul ambruk," pungkas Muslimin.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari

Mengantisipasi hal tersebut, pihak Polres Lamongan langsung memberikan tanda police line sebagai tanda agar masyarakat dilarang masuk.Def

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru