Tuntut Khofifah Diadili, Akademisi Colek Mahfud MD

realita.co
Tangkapan layar akun Twitter @alisyarief

JAKARTA - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan di pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Dalam keterangannya, ia menyentil Menko Polhukam, Mahfud MD, yang sempat mengatakan bahwa kehancuran suatu negara terjadi lantaran adanya hukum yang tidak tegak atau berat sebelah.

Baca juga: Pemerintah Percepat Vaksinasi, Masyarakat Harus Terapkan Prokes

"Anda sendiri @mohmahfudmd yg mengatakan, bahwa kehancuran suatu Negara/Pemerintahan, karena hukum tdk tegak/berat sebelah," ujar Ali Syarief, sebagaimana dikutip dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Ia lantas menyinggung soal Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menurutnya telah dengan sengaja mengundang orang untuk hadir di acara perayaan ulang tahunnya.

Di akhir pernyataan tertulis itu, Ali Syarief menyematkan tagar yang meminta agar Khofifah diadili secara hukum.

"Ini laporan saya, bagaimana dengan Gubernur Jatim, yg dengan sengaja mengundang orang untuk hadir pd peraya'an ULTAHnya? #adilikhofifah," kata sang akademisi mengakhiri pernyataannya.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan video kerumunan yang terjadi di pesta ulang tahun Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Pesta ulang tahun ini kabarnya telah melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Baca juga: Dharma Wanita Tinjau Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah

Tak berselang lama, Khofifah pun menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas keributan yang terjadi soal pesta ulang tahunnya tersebut.

Dalam klarifikasi tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal acara ulang tahun tersebut.

Khofifah Indar Parawansa juga menegaskan bahwa tidak ada lagu ulang tahun, ataupun acara potong kue dalam pesta yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, tersebut.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tart ultah," ujarnya.

Baca juga: Bebas, Mantan Ketum FPI: Kami Diperlakukan Baik

Sementara itu, soal kerumunan yang kabarnya terjadi dalam pesta ulang tahunnya itu, Khofifah Indar Parawansa mengklaim bahwa itu hanya persoalan angle yang diambil oleh perekam video.

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya," kata Gubernur Jatim itu.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu," ujar Khofifah.twi/pik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru