ISTANBUL-Media Turki melaporkan bahwa seorang pria Rusia memukul ibunya terlebihvdahulu dibagian kepala dengan palu dan membuatnya pingsan kemudian memukul kepala ayahnya dan berbagai bagian tubuh lainnya beberapa kali.
Seorang turis Rusia telah mengakui melakukan serangan menggunakan palu dengan brutal yang menyebabkan kematian ibu dan ayahnya di sebuah hotel bintang 5 di resor Turki Antalya.
Dmitry Stepanov ditahan setelah "melarikan diri" setelah merekam setidaknya satu pembunuhan mengerikan di video. Turis berusia 30 tahun itu sedang berlibur di Turki bersama orang tuanya setelah dibebaskan dari fasilitas penitipan keamanan di Rusia. Pada 2015, ia dilaporkan membunuh seorang "teman" dalam serangan yang menggunakan palu juga.
Sang ayah, Pavel Stepanov, 61, meninggal di tempat sementara sang ibu, Tatiana Stepanova, 63, kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Media Turki melaporkan bahwa Stepanov pertama-tama memukul kepala ibunya dengan palu dan membuatnya pingsan, lalu memukul kepala ayahnya dan berbagai bagian tubuh lainnya beberapa kali, sebelum akhirnya mencekik kedua tenggorokan mereka dengan kawat. Serangan itu terjadi di sebuah hotel bintang 5 di distrik wisata Çolakl.
Dalam video penyerangan itu, seorang pria yang mengenakan celana pendek terlihat mengeluarkan palu dan menyembunyikannya di belakang punggungnya. Seorang pria datang melalui pintu dan dipukul dengan palu besar.
Dalam video pengakuan mengerikan beberapa jam setelah serangan, tersangka mengatakan: "Orang-orang, nama saya Dima. Saya membunuh ayah saya hari ini karena dia telah menekan saya sejak saya masih kecil."
Dia mengklaim ayahnya melukainya di masa kecil tetapi mengatakan dia dimasukkan ke fasilitas psikiati (rumah sakit jiwa). Dia mengatakan dia telah dibebaskan dari fasilitas itu tetapi takut untuk kembali dan ingin membalas dendam hidupnya yang hancur.
Dia menyelesaikan video dengan mengatakan: “Mimpi masa kecil saya adalah untuk membunuhnya. Selalu memikirian akan hal itu dan akhirnya menjadi kenyataan. Karena impian anak-anak harus menjadi kenyataan. Itu saja sejauh ini.”
Tersangka mengatakan dia mengamuk "karena monster seperti itu seharusnya tidak ada". Setelah serangan, pria itu diduga melarikan diri dari resor tetapi ditangkap setelah terlihat di CCTV.
Keluarga itu dilaporkan berasal dari Temryuk, di wilayah Krasnodar Rusia. Perburuan besar-besaran diluncurkan oleh polisi Turki untuk menangkap pelaku. Kemudian seorang tersangka laki-laki terlihat dikawal petugas.ss
Baca juga: Usai Nyabu, Pengangguran Tusuk Ayahnya hingga Tewas
Editor : Redaksi