NGAWI (Realita) - Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengapresiasi Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSP/KSPPS) Kabupaten Ngawi yang daftar BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Wabup menyampaikan itu ketika menyerahkan sertifikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Koperasi Mandiri Sejahtera Ngawi di acara pertemuan rutin Forum Komunikasi KSP/KSPPS se-Kabupaten Ngawi di Kurnia Convention Hall Ngawi, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Kegiatan rutin bulanan ini, selain dihadiri Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi Harsoyo, Ketua Forkom KSP/KSPPS Ngawi Bambang Waluyo, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi Setyoningsih, dan seluruh ketua atau perwakilan KSP/KSPPS se-Kabupaten Ngawi.
Wabup mengatakan, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini penting, terlebih bagi koperasi sebagai penggerak perekonomian nasional. Dia menuturkan, koperasi sebagai soko guru perekonomian harus aktif bergerak dan terlindungi untuk kesejahteraan anggota.
Wabup minta dengan adanya koperasi jangan sampai masyarakat kecil seperti pedagang lari ke lembaga keuangan ilegal yang memberikan kemudahan pinjaman tapi bunganya sangat tinggi. "Jadi perlu peran Dinas Koperasi UKM untuk membantu menertibkan lembaga keuangan ilegal berkedok Bank yang ujungnya menyusahkan masyarakat," ujar Wabup.
Wabup mengapresiasi sudah banyak KSP Ngawi yang menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap KSP yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan segera daftar, supaya semuanya mendapat jaminan sosial ketika mengalami risiko saat beraktivitas mensejahterakan anggota/masyarakat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah menyampaikan terimakasih pada Pemerintah Kabupaten Ngawi khususnya pada Dinas Koperasi dan UKM Ngawi serta Ketua Forkom KSP/KSPPS Ngawi yang telah mendukung pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Zakiah berharap sinergitas ini dapat mendorong semua KSP/KSPPS Ngawi beserta seluruh anggota yang memiliki kegiatan ekonomi terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi Setyoningsih menambahkan, dari sekitar 80 KSP/KSPPS di Kabupaten Ngawi yang sudah daftar BPJS Ketenagakerjaan Ngawi sekitar 75 persen. Dia berharap yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan segera daftar.
"Dengan penyerahan sertifikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada KSP yang sudah daftar ini kami berharap segera diikuti KSP/KSPPS yang belum daftar," ujar Nuning - panggilan akrab Setyoningsih.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
"Karena, manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini penting. Di samping memberikan kepastian jaminan sosial bila mengalami musibah kecelakaan kerja, kematian dan di masa tuanya, juga bisa mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah," terangnya.
Nuning juga menyampaikan terimakasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, Forum Komunikasi KSP/KSPPS Ngawi sangat mensupport program BPJS Ketenagakerjaan. Forum ini untuk membantu mengimbau, mengedukasi dan mengingatkan semua KSP/KSPPS Ngawi daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Ketua Forum Komunikasi KSP/KSPPS Ngawi Bambang Waluyo, dalam sambutannya memang menyampaikan, tujuan pertemuan rutin ini di antaranya untuk mengingatkan anggota forum bahwa perlindungan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, karena risiko kerja bisa terjadi dimanapun. Untuk itu, Bambang minta KSP/KSPPS yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan segera menyusul daftar.gan
Editor : Redaksi