Bupati Ponorogo Sambangi Ratusan Penambang Giri Seto

realita.co
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat mensosialisasikan pembangunan MRP ke masyarakat Sampung.

PONOROGO (Realita)-Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko semakin serius dalam mewujudkan ikon wisata di Kecamatan Sampung, berupa berdirinya Monumen Reyog Ponorogo (MRP) dan Museum Peradaban di atas Giri Seto ( Gunung Gamping).

Hal ini terbukti, usai proses panjang perencanaan hingga penentuan pemenang sayembara desain arsitektur terhadap kawasan yang akan dibangun monumen setinggi 126 meter itu, proses groundbreaking (peletakan batu pertama) ikon wisata yang dibangun dengan dana Rp 90 miliar ini pun akan segera dilakukan dalam waktu dekat. 

Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog

Menyambut hal itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pun menyambangi para warga dan penambang kapur di Gunung Gamping Sampung untuk mensosialisasikan seputar pembanguan Monumen Reyog Ponorogo (MRP) yang akan dimulai Pemkab. 

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di balai Desa Sampung, yang dihadiri oleh ratusan warga dan penambang batu kapur di Giri Seto, Rabu (19/10/2022).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pihaknya ini untuk menyamakan persepsi antara pemangku kebijakan di wilayah Sampung, masyarakat, dan Pemkab.

"Kami butuh para tokoh, Kiai, pemangku kepentingan termasuk OPD semuanya, pak Polisi  dan Koramil rembug bersama, untuk gawe kita bersama ini agar kita naik kelas," ujarnya.

Kang Giri mengaku, dipilihnya Sampung sebagi lokasi MRP bukan tanpa sebab, karena daerah ini berada di lokasi strategis penghubung jalur wisata. 

Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

" Di Sampung karena gerbang wisata barat laut Ponorogo dekat Sarangan Magetan, Tawangmangu di Karanganyar, Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Segitiga  emas wisata itu, kita lengkapi di Ponorogo dengan  pemikat MRP ini agar orang datang ke Ponorogo, itu  prinsipnya," akunya.

Ia mengeklaim peningkatan infastruktur dan destinasi wisata di Ponorogo, khususnya keberadaan MRP akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Ponorogo, yang akan terekstrak hingga 4 persen di tahun ini, dan naik 5 persen di tahun-tahun berikutnya.

" Wisata itu langsung nendang pada perekonomian, dan penambahan PAD. Efek domino ini akan membuat UMKM, Restoran, dan hotel tumbuh. Tahun kemarin dengan kondisi seperti itu Ekonomi kita tumbuh 13,9 persen. Nanti tahun ini kami jamin 4 persen lebih. Kalau semua jujukan wisata sudah jadi, dan  infrastruktur dibangun, maka kami pastikan akan tumbuh diatas 5 persen. Ini  target tidak ngawur terukur dan pasti kita jalankan," klaimnya.

Disinggung dengan keberlangsungan hidup ratusan penambang batu gamping di Giri Seto, dan masyarakat sekitar. Pihaknya telah menyiapkan solusi diantaranya manfaatkan limbah proyek untuk mata pencaharian, dan menganti profesi mereka menjadi pelaku UMKM penyangga wisata MRP.

Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

" Karena ekosistem wisata tidak hanya destinasi saja.Tapi juga fasiltas lain termasuk oleh-oleh kuliner, serta ada tempat-tempat wisata kecil di Sampung misalnya kolam renang, itu kita pikirkan kedepan juga. Dimana kita harapkan para penambang dan masyarakat Sampung adalah pelakunya," jelasnya.

Sementara itu, salah satu penambang batu Gamping Sampung, Suryanto mengaku senang dengan rencana pembangunan MRP ini. Pasalnya, hal itu bisa membawa berkah bagi masyarakat sekitar, terlebih saat ini Gamping tak lagi menjadi primadona sebagai bahan baku pembanguan rumah.

" Mudah-mudahan jadi, saat ini sulit cari mata pencaharian disini, Gamping gak lagi kayak dulu yang banyak dicari. Temen-temen saya banyak yang menganggur. Para pemilik lahan juga banyak dijual karena tidak lagi ditambang. Dengan adanya MRP, kami bisa menjadi UMKM, dan ekonomi di Sampung bisa bangkit," pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru