PONOROGO (Realita)- Proyek perbaikan Jembatan Mbatu di jalur Slahung-Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun yang jebol akibat tergerus air sungai Mbatu pada Desember 2021 lalu, sempat mandeg pekerjaannya bahkan hingga ditunggal pekerjanya. Alhasil akibat lalu lintas yang terputus pengendara sepeda motor terpaksa berjabaku melalui jalur setepak yang ekstrim.
Kepala DPUPKP (Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman) Jamus Kunto membenarkan hal ini. Ia mengaku proyek senilai Rp 992 juta yang dikerjakan CV Selo Kencono Kecamatan Sukorejo itu sempat ditinggal pekerjanya selama 11 hari. Hal ini menurutnya akibat keterlambatan dalam pengiriman matrial Beton Precast atas sebanyak 8 segmen pada proye yang didanai dana P-APBD (Perubahan Anggaran Belanja Daerah ) 2022 tersebut.
Baca juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan
" Jadi pekerjaan kita (proyek jembatan Mbatu) itu Precast atas dan bawah. Nah yang bawah sudah ada tinggal nunggu yang atas belum cukup umur betonnya. Nah karena menunggu Precast atas itu datang sehingga pekerjaan dihentikan sementara," ujarnya, Kamis (01/12/2022).
Jamus mengaku, sejak dua hari lalu proyek jembatan dengan panjang 6 meter dan luas 6 meter itu sudah mulai dikerjakan lagi, pasca matrial Precast atas datang.
" Sudah datang. Sejak tiga hari lalu sudah mulai dikerjakan," ungkapnya.
Baca juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan
Tak hanya pemasangan Precast. Perbaikan jembatan Mbatu juga meliputi pemasangan sayap jembatan. Namun akibat matrial Precast belum datang pekerjaan ini sempat ikut berhenti.
" Sebenarnya ada pekerjaan sayap dan ditikungan. Tapi kalau itu dikebut juga selasai.
Baca juga: Kajari Jombang: DPO Kasus Korupsi Hibah Rabat Beton Minta Fee Proyek 60 Persen
Pihaknya mengeklaim dalam 3 hari mendatang, pekerjaan pemasanan Precast atas akan selesai, dan dilanjutkan dengan pengerasan pada lapisan atas jembatan.
" Kami optimis selesai, karena akhir pekerjaan di 31 Desember nanti dan ini progresnya sudah 80 persen," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi