JAKARTA (Realita)-- Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M. Ghani memandang, figur Ketua KONI Jawa Barat (Jabar) harus memiliki keberanian dalam mereformasi kepengurusan KONI Jabar saat ini. Ini, kata dia penting dilakukan agar KONI Jabar lebih baik ke depannya.
"Bukan hattrick juara yang terus digaungkan. Itu mudah, apalagi didukung anggaran. Tapi komitmen melakukan reformasi pengurus. Ya karena saat ini banyak yang tidak produktif. Untuk pelaksanaan Porprov kemarin saja amburadul banyak koreksi. Ada kekecewaan di kami," kata Ghani, Sabtu (10/12), saat keterangan.
Baca juga: AMDI Banyuasin segera Gelar Program Kepengurusan
Ia mengajak pengurus Cabang Olahraga (Cabor) tidak hanya berbicara mengenai hattrick juara. Sebab yang terpenting sekarang ini adalah jiwa kepemimpinan yang baik dan kepengurusan transparan yang dibutuhkan.
"Untuk perhatian terhadap KONIDA dan Cabor saja tidak ada. Untuk Ketua KONI yang akan datang butuh komitmen dan penyegaran, agar KONI ke depan lebih baik," tegasnya.
Baca juga: Para Atlet Terima Bonus di Pengukuhan Pengurus KONI Lamongan
Ghani mengaku, hanya mengenal beberapa dari enam kandidat calon Ketua KONI Jabar.
"Ya ada lah yang kenal, Pak Budiana, Pak Daud dan Pak Arif juga menurut saya semua itu parah, belum ada satu pun yang memberikan pernyataan reformasi seperti contohnya mereka perumus merangkap sebagai tim pemenangan dalam menetapkan penjaringan," ungkap Ghani.
Baca juga: Tiga Atlet IWbA Sukses Boyong Medali di Kejurprov Jatim 2021
"Dan penyaringan jauh dari demokrasi reformasi, yaitu hanya bertujuan untuk menjaga dan melindungi kelompoknya yang sudah merasa nyaman dan bercokol dari periode ke periode, dan bertujuan untuk menjegal peserta di luar kelompoknya juga sistem transparasi serta akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tidak mereka jalankan bahkan yang selalu dikambinghitamkan adalah para KONIDA dan Cabor," tandanya.
"Jadi untuk saya, tentunya masih harus melihat dan mempertimbangkan para calon lain yang visi dan misinya sesuai harapan masyarakat olahraga di Jawa Barat," sambungnya.kik
Editor : Redaksi